25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:46 AM WIB

Sempat Duduk di Depan Kos, 30 Menit kemudian Tewas Bunuh Diri

DENPASAR – Seorang pria bernama Wayan Sandi Artha menjadi korban bunuh diri. Pria kelahiran 1 Februari 1947 itu tewas bunuh diri di kusen pintu di tempat tinggalnya, Jalan Gunung Guntur Gang Pandawa Nomor 6 kamar no 1. Br Anyar,  Padangsambian, Denpasar Barat, Kamis (4/2).

 

Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi mengatakan, jasad korban ditemukan pertama kali oleh saksi bernama Juroh, 44. Saat itu, sekitar pukul 09.30 WITA, saksi sedang lewat di depan kamar korban.

 

 

“Saksi lewat dan nengok melihat korban sudah tergantung di kusen pintu dan saksi langsung teriak minta tolong,” terang Sukadi, Kamis (4/2).

 

Kepada polisi, saksi lain bernama Matra mengatakan bahwa 30 menit sebelum ditemukan tewas gantung diri, saksi sempat melihat korban duduk di depan kamar kos. Tak disangka, sekitar pukul 09.30 Wita korban ditemukan tak bernyawa.

 

“Dari penyelidikan, tidak ditemukan tanda bekas kekerasa pada tubuh korban. Jasadnya sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah,” tandas Sukadi.

 

Mengenai motif korban sekaligus pelaku melakukan ulah pati ini, Sukadi belum bisa menjelaskan. “Kasus ini masih didalami,” jelasnya.

DENPASAR – Seorang pria bernama Wayan Sandi Artha menjadi korban bunuh diri. Pria kelahiran 1 Februari 1947 itu tewas bunuh diri di kusen pintu di tempat tinggalnya, Jalan Gunung Guntur Gang Pandawa Nomor 6 kamar no 1. Br Anyar,  Padangsambian, Denpasar Barat, Kamis (4/2).

 

Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi mengatakan, jasad korban ditemukan pertama kali oleh saksi bernama Juroh, 44. Saat itu, sekitar pukul 09.30 WITA, saksi sedang lewat di depan kamar korban.

 

 

“Saksi lewat dan nengok melihat korban sudah tergantung di kusen pintu dan saksi langsung teriak minta tolong,” terang Sukadi, Kamis (4/2).

 

Kepada polisi, saksi lain bernama Matra mengatakan bahwa 30 menit sebelum ditemukan tewas gantung diri, saksi sempat melihat korban duduk di depan kamar kos. Tak disangka, sekitar pukul 09.30 Wita korban ditemukan tak bernyawa.

 

“Dari penyelidikan, tidak ditemukan tanda bekas kekerasa pada tubuh korban. Jasadnya sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah,” tandas Sukadi.

 

Mengenai motif korban sekaligus pelaku melakukan ulah pati ini, Sukadi belum bisa menjelaskan. “Kasus ini masih didalami,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/