34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:50 PM WIB

Saling Ejek di Tengah Laut, ABK KM Cahaya Buana Tewas Ditusuk, Ngeri

DENPASAR – Nasib nahas dialami Ahmad Budiono, anak buah kapal (ABK) KM Cahaya Buana. Nyawa korban asal Jakarta ini melayang di tangan temannya sendiri, Yahya Rosmana, 43, setelah ditusuk menggunakan senjata tajam (sajam).

Mirisnya, penusukan dilakukan hanya karena masalah sepele. Keduanya, terlibat salah paham karena kebanyakan saling ejek di perairan Selat Bali, Selasa (27/2) malam sekitar pukul 20.00.

Korban, pelaku, berikut ABK KM Cahaya Buana baru tiba di Dermaga Timur, Pelabuhan Benoa, Sabtu (3/3) dini hari pukul 00.30 Wita.

 Jasad korban langsung di bawah ke RS Sanglah Denpasar untuk diotopsi. Sedangkan pelaku diamankan di Ditpolair Polda Bali untuk dimintai keterangan.

Menurut saksi mata yang juga ABK KM Cahaya Buana, mereka berangkat melaut enam orang. Korban diketahui berasal dari Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sementara pelaku dari Tangerang, Banten. Saat berangkat, tidak ada masalah. Mereka akur-akur saja dan kerap bercanda.

Namun, saat lempar sauh untuk mencari ikan, Selasa (27/2) malam pukul 20.00, korban terlibat salah paham dengan pelaku.

Ujungnya, mereka terlibat perkelahian fisik. “Sempat dilerai oleh saksi, namun tetap saja keduanya terus berkelahi,” bebernya.

Karena tak bisa mengalahkan korban, Yahya Rosmana kemudian mengambil pisau proses ikan (potong ikan) dan menusuk korban di dada bagian kiri.

“Pisau itu menancap tepat di dada bagian bawah ketiak. Saat itu korban terjatuh ke laut karena posisi korban saat itu berdiri di pinggir kapal bagian samping kanan,” papar sumber menambah.

Yahya akhirnya menyesali perbuatan itu. Terbukti Yahya bersama saksi dan rekan lainnya kemudian menceburkan diri ke laut dan menolong korban.

Mereka bahu membahu menaikkan korban ke atas kapal ikan. Karena Budiono mengalami luka serius akhirnya kapal ikan itu berbalik arah membawa korban ke darat.

“Diduga luka yang dialami korban cukup parah dan pengobatan yang kurang memadai, keesokan harinya Rabu siang (2/3) sekitar pukul 12.30, korban meninggal dunia,” tambahnya.

Saat ini yang diduga sebagai pelaku telah diamankan oleh Ditpol Air Polda Bali. Korban telah dievakuasi ke RSUP Sanglah dan prose lebih lanjut telah di tangani oleh Ditpolair Polda Bali. 

DENPASAR – Nasib nahas dialami Ahmad Budiono, anak buah kapal (ABK) KM Cahaya Buana. Nyawa korban asal Jakarta ini melayang di tangan temannya sendiri, Yahya Rosmana, 43, setelah ditusuk menggunakan senjata tajam (sajam).

Mirisnya, penusukan dilakukan hanya karena masalah sepele. Keduanya, terlibat salah paham karena kebanyakan saling ejek di perairan Selat Bali, Selasa (27/2) malam sekitar pukul 20.00.

Korban, pelaku, berikut ABK KM Cahaya Buana baru tiba di Dermaga Timur, Pelabuhan Benoa, Sabtu (3/3) dini hari pukul 00.30 Wita.

 Jasad korban langsung di bawah ke RS Sanglah Denpasar untuk diotopsi. Sedangkan pelaku diamankan di Ditpolair Polda Bali untuk dimintai keterangan.

Menurut saksi mata yang juga ABK KM Cahaya Buana, mereka berangkat melaut enam orang. Korban diketahui berasal dari Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sementara pelaku dari Tangerang, Banten. Saat berangkat, tidak ada masalah. Mereka akur-akur saja dan kerap bercanda.

Namun, saat lempar sauh untuk mencari ikan, Selasa (27/2) malam pukul 20.00, korban terlibat salah paham dengan pelaku.

Ujungnya, mereka terlibat perkelahian fisik. “Sempat dilerai oleh saksi, namun tetap saja keduanya terus berkelahi,” bebernya.

Karena tak bisa mengalahkan korban, Yahya Rosmana kemudian mengambil pisau proses ikan (potong ikan) dan menusuk korban di dada bagian kiri.

“Pisau itu menancap tepat di dada bagian bawah ketiak. Saat itu korban terjatuh ke laut karena posisi korban saat itu berdiri di pinggir kapal bagian samping kanan,” papar sumber menambah.

Yahya akhirnya menyesali perbuatan itu. Terbukti Yahya bersama saksi dan rekan lainnya kemudian menceburkan diri ke laut dan menolong korban.

Mereka bahu membahu menaikkan korban ke atas kapal ikan. Karena Budiono mengalami luka serius akhirnya kapal ikan itu berbalik arah membawa korban ke darat.

“Diduga luka yang dialami korban cukup parah dan pengobatan yang kurang memadai, keesokan harinya Rabu siang (2/3) sekitar pukul 12.30, korban meninggal dunia,” tambahnya.

Saat ini yang diduga sebagai pelaku telah diamankan oleh Ditpol Air Polda Bali. Korban telah dievakuasi ke RSUP Sanglah dan prose lebih lanjut telah di tangani oleh Ditpolair Polda Bali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/