29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:41 AM WIB

Bongkar Identitas Perampok SPBU Benoa, Ini Tahap Polisi Bekuk TSK

DENPASAR – Hingga kini, kasus perampokan di SPBU Benoa yang terjadi beberapa bulan lalu belum juga  terungkap.

Berdasar keterangan balasan saksi dan beberapa CCTV, indikasi keterlibatan pelaku sudah terkuak. Sayangnya, kepolisian belum bisa melakukan penangkapan.

Kepolisian berdalih masih perlu menambah alat bukti yang lebih akurat agar tidak salah dalam melakukan penangkapan.

Kasubaghumas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, sedikit demi sedikit sudah ada titik terang terkait perkembangan kasus perampokan bersenjata di SPBU Jalan Raya Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan itu.

“Ya, sejauh ini dari hasil pengembangan sudah mengarah ke pelaku,” papar Iptu Ketut Sukadi. Katanya, sudah ada belasan saksi yang dimintai keterangan.

Ciri-ciri pelaku bahkan sudah dikantongi sejak awal melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan bukti petunjuk.

Dan perkembangan sejauh ini, tim sudah mencurigai salah satu terduga pelaku. “Itu baru sebatas analisa, sudah menggarah identitas pelaku. Biar tidak salah, kami masih melakukan pengembangan lagi untuk memastikan,” bebernya.

Prinsipnya, dia optimistis kasus tersebut pasti akan terungkap. Sejauh ini, anggota sudah meningkatkan patroli di wilayah masing-masing.

Pihaknya harus memastikan lagi identitas terduga pelaku. Tujuannya saat di tangkap, pelaku tidak mengelak. Hingga sejauh ini, kuat dugaan pelaku berjumlah satu orang.

Ia menggunakan sepeda motor Honda Vario. “Motor yang digunakan pelaku itu sudah dilepas, analisa kami, memang ia sudah niat untuk melakukan kejahatan,” bebernya.
Seperti diberitakan, aksi kejahatan yang dilakukan perampok terlihat jelas dari rekaman CCTV. Kejadian berlangsung, Kamis (28/1) sekira pukul 19.54.

Dalam rekaman itu, lelaki misterius itu mengenakan pakaian serba hitam terlihat dari CCTV. Baik dari sepatu celana, jakat masker dan helm, juga sarung tangan.

Pelaku mendatangi SPBU sekitar pukul 19.54. Ia yang datang seorang diri dan langsung memesan bahan bakar jenis bensin seharga Rp 10.000.

Usai dilayani oleh karyawati SPBU Ni Kadek Sri Astari, 23, warga Jalan Sesetan, gang Lumba-lumba III, No. 2 Densel, pelaku membayar dengan uang pecahan Rp 10 ribu satu lembar.

Setelah menerima uang, karyawati yang mengenakan pakaian adat Bali, atasan putih dan bawahan merah duduk di bangku yang sudah tersedia.

Saat itu juga Ni Puru Maharani, warga Jalan Raya Sesetan, gang Lumba-lumba III, No. 2 Densel langsung diserang.
Ia menuju ke arah Ni Putu Maharani yang sedang memegang uang itu sambil mencaput sebilah pedang yang ditaruh dibagian dada.

Situasi yang sedang sepi membuat pelaku bergegas mengambil uang. Yang awalnya uang itu dipegang oleh Maharani sebanyak Rp 10 juta.

Lelaki itu pun bergegas mengendarai motornya kearah utara sembari memegang sebilah golok dengan tangan kanan.

DENPASAR – Hingga kini, kasus perampokan di SPBU Benoa yang terjadi beberapa bulan lalu belum juga  terungkap.

Berdasar keterangan balasan saksi dan beberapa CCTV, indikasi keterlibatan pelaku sudah terkuak. Sayangnya, kepolisian belum bisa melakukan penangkapan.

Kepolisian berdalih masih perlu menambah alat bukti yang lebih akurat agar tidak salah dalam melakukan penangkapan.

Kasubaghumas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, sedikit demi sedikit sudah ada titik terang terkait perkembangan kasus perampokan bersenjata di SPBU Jalan Raya Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan itu.

“Ya, sejauh ini dari hasil pengembangan sudah mengarah ke pelaku,” papar Iptu Ketut Sukadi. Katanya, sudah ada belasan saksi yang dimintai keterangan.

Ciri-ciri pelaku bahkan sudah dikantongi sejak awal melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan bukti petunjuk.

Dan perkembangan sejauh ini, tim sudah mencurigai salah satu terduga pelaku. “Itu baru sebatas analisa, sudah menggarah identitas pelaku. Biar tidak salah, kami masih melakukan pengembangan lagi untuk memastikan,” bebernya.

Prinsipnya, dia optimistis kasus tersebut pasti akan terungkap. Sejauh ini, anggota sudah meningkatkan patroli di wilayah masing-masing.

Pihaknya harus memastikan lagi identitas terduga pelaku. Tujuannya saat di tangkap, pelaku tidak mengelak. Hingga sejauh ini, kuat dugaan pelaku berjumlah satu orang.

Ia menggunakan sepeda motor Honda Vario. “Motor yang digunakan pelaku itu sudah dilepas, analisa kami, memang ia sudah niat untuk melakukan kejahatan,” bebernya.
Seperti diberitakan, aksi kejahatan yang dilakukan perampok terlihat jelas dari rekaman CCTV. Kejadian berlangsung, Kamis (28/1) sekira pukul 19.54.

Dalam rekaman itu, lelaki misterius itu mengenakan pakaian serba hitam terlihat dari CCTV. Baik dari sepatu celana, jakat masker dan helm, juga sarung tangan.

Pelaku mendatangi SPBU sekitar pukul 19.54. Ia yang datang seorang diri dan langsung memesan bahan bakar jenis bensin seharga Rp 10.000.

Usai dilayani oleh karyawati SPBU Ni Kadek Sri Astari, 23, warga Jalan Sesetan, gang Lumba-lumba III, No. 2 Densel, pelaku membayar dengan uang pecahan Rp 10 ribu satu lembar.

Setelah menerima uang, karyawati yang mengenakan pakaian adat Bali, atasan putih dan bawahan merah duduk di bangku yang sudah tersedia.

Saat itu juga Ni Puru Maharani, warga Jalan Raya Sesetan, gang Lumba-lumba III, No. 2 Densel langsung diserang.
Ia menuju ke arah Ni Putu Maharani yang sedang memegang uang itu sambil mencaput sebilah pedang yang ditaruh dibagian dada.

Situasi yang sedang sepi membuat pelaku bergegas mengambil uang. Yang awalnya uang itu dipegang oleh Maharani sebanyak Rp 10 juta.

Lelaki itu pun bergegas mengendarai motornya kearah utara sembari memegang sebilah golok dengan tangan kanan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/