MANGUPURA– Beradar kabar tak sedap di Polda Bali. Ini, setelah Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Mabes Polri melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin lalu (20/6) di Mapolres Badung. Diduga ada oknum polisi yang bertugas di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Badung melakukan pungutan liar (pungli). Terkait dengan OTT tersebut, hingga berita diturunkan pihak Polres Badung belum memberikan keterangam secara resmi.
Informasi yang dihimpun, Div Propam Mabes Polri datang ke Bali setelah mendapatkan laporan terkait dugaan terjadi pungutan liar di Unit Pelayanan SIM Polres Badung. “OTT berkaitan dengan proses pembuatan SIM di Polres Badung. Dalam prosedur pembuatan SIM itulah diduga kuat ada oknum yang melakukan pungutan liar,” kata sumber di Polres Badung yang menolak ditulis namanya, Minggu (3/7).
Sumber tadi menambahkan, anggota Polres, Kanit SIM dan Kasat Lantas Polres Badung diperiksa maraton. Diduga Kapolres Badung juga sempat menjalani pemeriksaan. “OTT ini sejak dua pekan lalu. Ada barang bukti uang jutaan rupiah yang diamankan. Kanit SIM, Kasat Lantas dan Kapolres Badung sempat diperiksa. Infonya begitu. Karena Mabes yang melakukan OTT, sehingga kami di Polda tidak tau persis. Yang jelas, Paminal ada melakukan OTT di Lantas Polres Badung,” sambung sumber petugas.
Dugaan OTT di Sat Lantas Polres Badung ini bisa benar adanya karena rencana sebelumnya, Selasa (21/6) jam 10.00 Wita, Sat Lantas Polres Badung akan melakukan pembagian sembako dan helm di Deuze Canggu, Kuta Utara. Namun tiba – tiba, Selasa (21/6) pagi acara pembagian sembako dan helm itu batal dilaksanakan hingga saat ini tidak ada kabar selanjutnya.
Mengenai OTT tersebut, Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes tak merespon. Sementara itu, Kasi Humas Polres Badung IPTU I Ketut Sudana yang dikonfirmasi mengaku tidak tau adanya OTT di Sat Lantas Polres Badung. Termasuk pembatalan rencana kegiatan pembagian sembako dan helm tersebut, apakah terkait OTT atau tidak. “Kalau OTT, saya belum dapat informasi,” uajr Sudana. (dre)