27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:43 AM WIB

Pelaku Pembuang Orok di Akasia Misterius, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

DENPASAR – Siapa pelaku di balik pembuangan orok berjenis kelamin perempuan di Akasia XVI nomor 8, Desa Tanjung Bungkak, Kelurahan Sumerta, Minggu (29/7) lalu, hingga kini masih menyisakan misteri.

Saat ini, Polsek Denpasar Timur masih bekerja keras mengungkap kasus ini. “Kami masih menunggu hasil otopsi dari RSUP Sanglah untuk mengungkap kasus ini,” ujar Kapolsek Denpasar Timur AKP Nyoman Karang Adiputra.

Menurutnya, kepolisian telah melakukan penyelidikan di sekitar TKP. Penyelidikan ini dilakukan ke tiap-tiap kos yang ada di sekitar lokasi kejadian.

“Penyelidikan ini untuk mengetahui apakah di sekitar TKP sebelumnya ada orang yang hamil atau tidak. Kami juga melakukan penyelidikan hingga ke klinik sekitar TKP,” ujarnya.

Dijelaskan, penyelidikan yang dilakukan untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan orok malang tersebut, terkendala beberapa hal.

Selain minimnya saksi, tidak adanya CCTV di sekitar TKP menambah sulitnya penyelidikan tersebut. “Nantinya kami akan melakukan

sidak gabungan bersama pecalang untuk memeriksa dari kos ke kos. Apalagi di sana kan banyak kos mahasiswa,” tandasnya.

Penemuan orok berjenis kelamin perempuan ini terjadi pada Minggu (29/7) pagi di depan sebuah rumah kosong di Akasia XVI nomor 8, Desa Tanjung Bungkak, Kelurahan Sumerta. 

DENPASAR – Siapa pelaku di balik pembuangan orok berjenis kelamin perempuan di Akasia XVI nomor 8, Desa Tanjung Bungkak, Kelurahan Sumerta, Minggu (29/7) lalu, hingga kini masih menyisakan misteri.

Saat ini, Polsek Denpasar Timur masih bekerja keras mengungkap kasus ini. “Kami masih menunggu hasil otopsi dari RSUP Sanglah untuk mengungkap kasus ini,” ujar Kapolsek Denpasar Timur AKP Nyoman Karang Adiputra.

Menurutnya, kepolisian telah melakukan penyelidikan di sekitar TKP. Penyelidikan ini dilakukan ke tiap-tiap kos yang ada di sekitar lokasi kejadian.

“Penyelidikan ini untuk mengetahui apakah di sekitar TKP sebelumnya ada orang yang hamil atau tidak. Kami juga melakukan penyelidikan hingga ke klinik sekitar TKP,” ujarnya.

Dijelaskan, penyelidikan yang dilakukan untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan orok malang tersebut, terkendala beberapa hal.

Selain minimnya saksi, tidak adanya CCTV di sekitar TKP menambah sulitnya penyelidikan tersebut. “Nantinya kami akan melakukan

sidak gabungan bersama pecalang untuk memeriksa dari kos ke kos. Apalagi di sana kan banyak kos mahasiswa,” tandasnya.

Penemuan orok berjenis kelamin perempuan ini terjadi pada Minggu (29/7) pagi di depan sebuah rumah kosong di Akasia XVI nomor 8, Desa Tanjung Bungkak, Kelurahan Sumerta. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/