27.9 C
Jakarta
12 April 2025, 10:02 AM WIB

Pelaku Pembuang Orok di Akasia Misterius, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

DENPASAR โ€“ Siapa pelaku di balik pembuangan orok berjenis kelamin perempuan di Akasia XVI nomor 8, Desa Tanjung Bungkak, Kelurahan Sumerta, Minggu (29/7) lalu, hingga kini masih menyisakan misteri.

Saat ini, Polsek Denpasar Timur masih bekerja keras mengungkap kasus ini. โ€œKami masih menunggu hasil otopsi dari RSUP Sanglah untuk mengungkap kasus ini,โ€ ujar Kapolsek Denpasar Timur AKP Nyoman Karang Adiputra.

Menurutnya, kepolisian telah melakukan penyelidikan di sekitar TKP. Penyelidikan ini dilakukan ke tiap-tiap kos yang ada di sekitar lokasi kejadian.

โ€œPenyelidikan ini untuk mengetahui apakah di sekitar TKP sebelumnya ada orang yang hamil atau tidak. Kami juga melakukan penyelidikan hingga ke klinik sekitar TKP,โ€ ujarnya.

Dijelaskan, penyelidikan yang dilakukan untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan orok malang tersebut, terkendala beberapa hal.

Selain minimnya saksi, tidak adanya CCTV di sekitar TKP menambah sulitnya penyelidikan tersebut. โ€œNantinya kami akan melakukan

sidak gabungan bersama pecalang untuk memeriksa dari kos ke kos. Apalagi di sana kan banyak kos mahasiswa,โ€ tandasnya.

Penemuan orok berjenis kelamin perempuan ini terjadi pada Minggu (29/7) pagi di depan sebuah rumah kosong di Akasia XVI nomor 8, Desa Tanjung Bungkak, Kelurahan Sumerta. 

DENPASAR โ€“ Siapa pelaku di balik pembuangan orok berjenis kelamin perempuan di Akasia XVI nomor 8, Desa Tanjung Bungkak, Kelurahan Sumerta, Minggu (29/7) lalu, hingga kini masih menyisakan misteri.

Saat ini, Polsek Denpasar Timur masih bekerja keras mengungkap kasus ini. โ€œKami masih menunggu hasil otopsi dari RSUP Sanglah untuk mengungkap kasus ini,โ€ ujar Kapolsek Denpasar Timur AKP Nyoman Karang Adiputra.

Menurutnya, kepolisian telah melakukan penyelidikan di sekitar TKP. Penyelidikan ini dilakukan ke tiap-tiap kos yang ada di sekitar lokasi kejadian.

โ€œPenyelidikan ini untuk mengetahui apakah di sekitar TKP sebelumnya ada orang yang hamil atau tidak. Kami juga melakukan penyelidikan hingga ke klinik sekitar TKP,โ€ ujarnya.

Dijelaskan, penyelidikan yang dilakukan untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan orok malang tersebut, terkendala beberapa hal.

Selain minimnya saksi, tidak adanya CCTV di sekitar TKP menambah sulitnya penyelidikan tersebut. โ€œNantinya kami akan melakukan

sidak gabungan bersama pecalang untuk memeriksa dari kos ke kos. Apalagi di sana kan banyak kos mahasiswa,โ€ tandasnya.

Penemuan orok berjenis kelamin perempuan ini terjadi pada Minggu (29/7) pagi di depan sebuah rumah kosong di Akasia XVI nomor 8, Desa Tanjung Bungkak, Kelurahan Sumerta. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/