29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:56 AM WIB

Depresi Stroke Tak Kunjung Sembuh, Warga Patas Tewas di Pohon Jambu

GEROKGAK – Warga Desa Patas, Gerokgak, Buleleng dibuat geger dengan ditemukannya seorang dadong (nenek) yang tewas gantung diri di pohon jambu mete di Banjar Dinas Yeh Panas, Desa Patas, kemarin.

Dadong Nengah Derek, 79, ditemukan tewas pertama kali diketahui oleh cucunya Nengah Suartini sekitar pukul 08.30.

Peristiwa gantung diri tersebut bermula saat Nengah Suartini merasa curiga dengan sang nenek yang alami sakit stroke bertahun-tahun.

Biasanya setiap pagi Nengah Suartini bersama suaminya Komang Sudirka selalu memberikan sarapan pagi terhadap korban Nengah Derek.

Namun, pagi kemarin secara tiba-tiba korban tidak terlihat di sekitar areal rumahnya. Nengah Suartini lantas mencari neneknya.

Ketika mencari kebelakang kebun rumahnya Nengah Suartini terbelalak ketika melihat kondisi neneknya dalam keadaan tergantung di pohon jambu mete.

Nengah Suartini yang panik memanggil suaminya dan meminta tolong kepada warga sekitar. Agar dapat menurunkan korban yang tergantung pada menggunakan kain selendang.

Kejadian ini langsung dilaporkan kepada bhabinkamtibmas dan Perbekel Desa Patas. Kemudian dilaporkan ke Polsek Gerokgak.

Korban langsung dibawa ke Puskesmas Gerokgak untuk dilakukan pemeriksaan secara medis. Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Namun terdapat bekas jeratan melingkar pada leher korban, mengalami luka lecet pada pipi kiri, keluar darah di bibir kanan, telapak kaki lebam dan luka lecet pada betis kaki kanan.

Kapolsek Gerokgak Kompol I Made Widana yang dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian tersebut.

Berdasar keterangan keluarga korban, ada kemungkinan korban mengalami depresi sehingga memutuskan mengakhiri hidup.

 “Koban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit stroke ringan yang diderita korban bertahun-tahun tak kunjung sembuh.

Sebelum meninggal korban sempat berupaya berobat ke medis dan non medis. Namun penyakit yang korban idap juga tidak kunjung sembuh,” terang Kompol Widana.

Atas peristiwa tersebut dari pihak keluarga menerima secara ikhlas kematian korban dan menganggap sebagai musibah. 

GEROKGAK – Warga Desa Patas, Gerokgak, Buleleng dibuat geger dengan ditemukannya seorang dadong (nenek) yang tewas gantung diri di pohon jambu mete di Banjar Dinas Yeh Panas, Desa Patas, kemarin.

Dadong Nengah Derek, 79, ditemukan tewas pertama kali diketahui oleh cucunya Nengah Suartini sekitar pukul 08.30.

Peristiwa gantung diri tersebut bermula saat Nengah Suartini merasa curiga dengan sang nenek yang alami sakit stroke bertahun-tahun.

Biasanya setiap pagi Nengah Suartini bersama suaminya Komang Sudirka selalu memberikan sarapan pagi terhadap korban Nengah Derek.

Namun, pagi kemarin secara tiba-tiba korban tidak terlihat di sekitar areal rumahnya. Nengah Suartini lantas mencari neneknya.

Ketika mencari kebelakang kebun rumahnya Nengah Suartini terbelalak ketika melihat kondisi neneknya dalam keadaan tergantung di pohon jambu mete.

Nengah Suartini yang panik memanggil suaminya dan meminta tolong kepada warga sekitar. Agar dapat menurunkan korban yang tergantung pada menggunakan kain selendang.

Kejadian ini langsung dilaporkan kepada bhabinkamtibmas dan Perbekel Desa Patas. Kemudian dilaporkan ke Polsek Gerokgak.

Korban langsung dibawa ke Puskesmas Gerokgak untuk dilakukan pemeriksaan secara medis. Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Namun terdapat bekas jeratan melingkar pada leher korban, mengalami luka lecet pada pipi kiri, keluar darah di bibir kanan, telapak kaki lebam dan luka lecet pada betis kaki kanan.

Kapolsek Gerokgak Kompol I Made Widana yang dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian tersebut.

Berdasar keterangan keluarga korban, ada kemungkinan korban mengalami depresi sehingga memutuskan mengakhiri hidup.

 “Koban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit stroke ringan yang diderita korban bertahun-tahun tak kunjung sembuh.

Sebelum meninggal korban sempat berupaya berobat ke medis dan non medis. Namun penyakit yang korban idap juga tidak kunjung sembuh,” terang Kompol Widana.

Atas peristiwa tersebut dari pihak keluarga menerima secara ikhlas kematian korban dan menganggap sebagai musibah. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/