SEMARAPURA – Penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki di pinggir Jalan Bypass IB Mantra, Desa Kusumba, Dawan, kemarin pagi membuat warga Bumi Serombotan geger.
Bayi yang pertama kali ditemukan oleh seorang petani itu dalam kondisi masih terdapat bercak darah, dan sudah dikerumuni semut.
Meski telah dikerumuni semut pada mulut dan telinganya, syukur bayi yang diperkirakan baru lahir beberapa jam setelah penemuan tersebut masih dalam kondisi hidup.
Bayi itu kemudian dibawa ke Puskesmas Dawan II untuk mendapat perawatan. Untuk mengintensifkan kondisi si bayi agar stabil akhirnya dirujuk ke RS Klungkung.
Dokter Spesialis Anak RS Klungkung, dr. I Gusti Ngurah Sudiana mengungkapkan, kondisi bayi tersebut dalam keadaan sehat.
Hanya saja karena cukup lama di luar ruangan, sehingga suhu tubuh bayi telantar itu dibawah normal.
“Sehingga bayi itu kami rawat di ruang khusus bayi baru lahir dan menggunakan alat penghangat atau inkubator. Kami masih lakukan observasi dan kami lakukan pemeriksaan
laboratorium untuk mencari faktor-faktor yang mungkin menyebabkan infeksi karena bayi ini terpapar dengan udara luar yang cukup lama,” tandas dr Ngurah Sudiana.
Kabar penemuan bayi laki-laki yang masih kondisi hidup ini sangat cepat menyebar. Sejumlah warga dating silih berganti ke RS Klungkung untuk memastikan kondisi bayi dan ingin mengadopsinya.
Seperti pengakuan salah seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Klungkung, Ketut Alit Mahardika.
Polisi asal Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, ini tampak bersemangat mengurus pendaftaran perawatan bayi telantar ini.
Alit menuturkan, sudah 15 tahun menikah namun hingga saat ini dia belum juga dikaruniai seorang anak.
Mendengar ada bayi yang ditelantarkan orang tuanya, dia langsung mencari posisi si bayi yang dirawat di RS Klungkung.
“Awalnya saya minta agar bayi ini bisa dirawat di RS Bintang. Tapi karena ini temuan, akhirnya dibawa ke RS Klungkung.
Saya akan lakukan apapun yang saya bisa saya lakukan untuk bisa mengadopsi bayi ini,” ungkapnya dengan mata yang masih sembab karena menangis haru setelah melihat bayi itu.
Salah seorang ASN Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, Mosaleh juga tampak melihat kondisi bayi tersebut.
Mosaleh mengaku sangat berkeinginan mengadopsi bayi itu karena sejak menikah enam tahun yang lalu belum dikaruniai anak.
“Orang susah-susah ke sana ke sini biar punya anak. Ini anaknya malah dibuang,” ujar Moselah kesal.
Kapolsek Dawan, AKP I Kadek Suadnyana mengungkapkan, hingga saat ini kasus pembuangan bayi tersebut masih dalam penyelidikan. Sehingga belum bisa dilakukan adopsi.
“Kami telah mengamankan TKP dan memeriksa saksi-saksi. Mohon bantuannya semoga cepat terungkap,” tandasnya.