25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:36 AM WIB

Hilang Lebih Dari 24 Jam, KM Odyssey Akhirnya Ditemukan di Pulau Raas

DENPASAR – Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan keberadaan KM Odyssey, Jumat (5/6) pukul 10.30 Wita.

Kapal milik PT. Odyssey Maritim Nusantara tersebut ditemukan sekitar 27,4 NM di sebelah timur dari Pulau Raas.

“Posisi kapal itu bergeser sejauh 57,8 NM arah barat laut dari titik terakhir kapal terpantau pada aplikasi Vessel Finder pada tanggal 30 Mei 2020,” ujar Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada, Jumat (5/6).

Sebelumnya, pencarian kapal ini dilakukan pada Kamis (4/6). Namun saat itu tidak membuahkan hasil. Selanjutnya KN SAR Arjuna 229 sandar dan tim SAR bermalam di Pulau Sapeken.

“Kemarin malam sekitar pukul 22.45 Wita, keberadaan kapal kembali terdeteksi di aplikasi Vessel Finder dan terpantau dengan kecepatan lambat,” ungkap Darmada.

Dengan tanda-tanda tersebut, Jumat (5/6) pagi, KN SAR Arjuna 229 lepas sandar dari Pelabuhan Sapeken menuju posisi koordinat yang ditunjuk untuk memastikan keberadaan kapal yang hilang tersebut. 

Ketika ditemukan kondisi seluruh ABK dalam keadaan sehat. Saat ditemukan, kondisi mesin utama kapal dalam keadaan baik dan siap berlayar.

Hanya saja generator masih belum bisa dipastikan kerusakannya. “Kami kawal sekitar 3 hingga 4 jam dengan coba menyalakan generator. Jika sudah berfungsi baik mereka berlindung

sementara di pulau terdekat, sekitar Pulau Kangean sembari menunggu perbaikan, sekarang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik kapal,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, KM Odyssey dengan 21 POB hilang kontak. Dimana sebelumnya sempat melakukan komunikasi terakhir pada Jumat (29/5).

Kapal jenis cargo itu bertolak dari Semarang pada Rabu (20/5) malam dengan tujuan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pada sambungan terakhir dengan pihak pemilik kapal, posisinya berada di 6 NM timur Laut Gili Trawangan Lombok, Jumat (29/5). 

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan Basarnas Bali, Basarnas Surabaya, SROP Benoa, Lanudal Juanda dan Lanal Denpasar.

Setelah memastikan KM Odyssey dalam posisi aman, maka KN SAR Arjuna 229 akan kembali ke Pelabuhan Benoa.

“Setelah kita lihat kondisi di perairan terlalu beresiko apabila KN SAR Arjuna 229 langsung kembali ke Pelabuhan Benoa, maka kapal diarahkan menuju Celukan Bawang untuk sandar sementara di situ,” tutur Darmada.

DENPASAR – Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan keberadaan KM Odyssey, Jumat (5/6) pukul 10.30 Wita.

Kapal milik PT. Odyssey Maritim Nusantara tersebut ditemukan sekitar 27,4 NM di sebelah timur dari Pulau Raas.

“Posisi kapal itu bergeser sejauh 57,8 NM arah barat laut dari titik terakhir kapal terpantau pada aplikasi Vessel Finder pada tanggal 30 Mei 2020,” ujar Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada, Jumat (5/6).

Sebelumnya, pencarian kapal ini dilakukan pada Kamis (4/6). Namun saat itu tidak membuahkan hasil. Selanjutnya KN SAR Arjuna 229 sandar dan tim SAR bermalam di Pulau Sapeken.

“Kemarin malam sekitar pukul 22.45 Wita, keberadaan kapal kembali terdeteksi di aplikasi Vessel Finder dan terpantau dengan kecepatan lambat,” ungkap Darmada.

Dengan tanda-tanda tersebut, Jumat (5/6) pagi, KN SAR Arjuna 229 lepas sandar dari Pelabuhan Sapeken menuju posisi koordinat yang ditunjuk untuk memastikan keberadaan kapal yang hilang tersebut. 

Ketika ditemukan kondisi seluruh ABK dalam keadaan sehat. Saat ditemukan, kondisi mesin utama kapal dalam keadaan baik dan siap berlayar.

Hanya saja generator masih belum bisa dipastikan kerusakannya. “Kami kawal sekitar 3 hingga 4 jam dengan coba menyalakan generator. Jika sudah berfungsi baik mereka berlindung

sementara di pulau terdekat, sekitar Pulau Kangean sembari menunggu perbaikan, sekarang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik kapal,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, KM Odyssey dengan 21 POB hilang kontak. Dimana sebelumnya sempat melakukan komunikasi terakhir pada Jumat (29/5).

Kapal jenis cargo itu bertolak dari Semarang pada Rabu (20/5) malam dengan tujuan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pada sambungan terakhir dengan pihak pemilik kapal, posisinya berada di 6 NM timur Laut Gili Trawangan Lombok, Jumat (29/5). 

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan Basarnas Bali, Basarnas Surabaya, SROP Benoa, Lanudal Juanda dan Lanal Denpasar.

Setelah memastikan KM Odyssey dalam posisi aman, maka KN SAR Arjuna 229 akan kembali ke Pelabuhan Benoa.

“Setelah kita lihat kondisi di perairan terlalu beresiko apabila KN SAR Arjuna 229 langsung kembali ke Pelabuhan Benoa, maka kapal diarahkan menuju Celukan Bawang untuk sandar sementara di situ,” tutur Darmada.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/