KUTA UTARA – Warga khususnya umat Hindu yang melakukan persembahyang di Pura Bias Aud, Banjar Batu Belig, Kerobokan Kelod, Kuta Utara dibuat geger.
Saat sedang menjalankan persembahyang, tiba-tiba saja anak dari salah satu umat yang tegah sembahyang menemukan sesosok tengkorak dan kerangka manusia.
Kejadian itu terjadi, Sabtu (4/7) sekitar pukul 17.00 Wita. Kasubag Humas Polres Badung Iptu Oka Bawa menjelaskan bahwa temuan ini bermula saat warga Banjar Batu Belig akan melaksanakan sembahyang dalam rangka Hari Saraswati.
Kemudian ada salah satu anak dari umat yang mau melaksanakan persembahyangan yang tidak diketahui identitasnya sedang bermain pasir di sebelah tembok penyengker Pura Bias Aud.
“Tanpa sengaja anak tersebut menemukan tengkorak kepala manusia, kemudian temuan itu diberitahu kepada beberapa saksi lain,” ujar Iptu Oka Bawa, Minggu (5/7).
Selanjutnya temuan ini dilaporkan kepada Kepala Lingkungan Batu Belig, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, hingga ke Polsek Kuta Utara.
Polisi dan aparat lain yang tiba di TKP langsung melakukan penyelidikan. Sesuai dengan keterangan di lapangan dan kesepakatan pihak adat Banjar Batu Belig,
sekitar pukul 22.30 Wita tengkorak manusia yang ditemukan tersebut langsung dilarung atau dihanyutkan ke laut di depan Pura Bias Aud.
Kesepakatan melarungkan kerangka manusia itu berdasar keterangan Kelian Adat Batu Belig I Made Surata.
Dimana dia menjelaskan bahwa dari dulu di tempat kejadian perkara sering ditemukan tulang belulang manusia.
Pasalnya, area tersebut merupakan tempat penguburan orang – orang yang sakit Lepra pada tahun 2012 lalu.
Warga sendiri sudah melaksanakan upacara Atma Kertih yang diperuntukan untuk orang orang yang sudah meninggal dan di tanam di area tersebut.
“Bilamana ke depan kembali menemukan tulang belulang manusia di area tersebut, langsung dihanyutkan ke pantai di depan area Pura Bias Aud,” tandas Iptu Oka Bawa.