27.3 C
Jakarta
20 November 2024, 20:09 PM WIB

Ngeri, Mobil Pikap Masuk Jurang, Satu Tewas Tergencet, Tiga Luka Parah

AMLAPURA – Kecelakaan tragis terjadi di jalan desa, tepatnya di Banjar Perangsari Tengah, Desa Duda Utara, Selat, Karangasem, Rabu (4/9) dini hari kemarin.

Mobil pikap yang ditumpangi ibu-ibu yang akan ke Pasar Kalanganyar menjual salak dan buah lainnya terguling dan jatuh ke jurang di jembatan Tukad Pule perbatasan antara Perangsari Kelod dan Perangsari Tengah, Duda Utara.

Kejadian ini sontak bikin gempar warga sekitar. Hanya karena terjadi pada malam hari dan kawasan tersebut agak sepi, pertolongan kepada para sedikit terlambat.

Namun, warga sekitar cukup sigap memberikan pertolongan meski mereka harus memutar karena lokasi kejadian cukup terjal.

Akibat kejadian ini satu orang penumpang atas nama Ni Nengah Roni, 65, meninggal dunia. Roni ditemukan di bak belakang pikap dan tergencet bodi bagian ujung belakang mobil.

Sementara semua penumpang yang ada di bak belakang juga ditindih  bodi mobil. Untung bagian depan mobil nyangkut di tepi jurang sehingga di bagian bawah masih ada rongga.

Dengan demikian tidak semua badan penumpang yang tergencet. Setelah berhasil dievakuasi, jasad Roni dibawa ke rumah duka di Dusun Perangsari Kelod dan kemarin sore dilakukan mekinsan di Geni.

Sementara korban lainnya yang mengalami luka parah adalah Ni Wayan Garis, 55, asak Dusun Perangsari Kelod.

Garis sendiri mengalami luka yang cukup parah pada bagian leher dan patah pada pundak kiri. Karena lukanya cukup parah, korban langsung dirujuk ke RSUP Sanglah.

Sementara korban lainnya I Nengah Raras, 65, asal Dusun Perangsari Tengah mengalami patah pada kaki kanan dan kaki kiri juga retak.

Korban sempat dirawat di RS Bali Med dan sekarang sudah di kirim ke RS Bali Mandara. Korban lain Ketut Sumiastri, 48, mengalami benturan pada bagian kepala dan luka pada leher.

Bahkan korban masih sulit diajak komunikasi namun tetap dalam kondisi sadar. “Hanya tidak ada respons saja saat diajak bicara,” ujar Komang Ada Yasa warga.

Sementara dua penumpang di bagian depan hanya mengalami muntah. Mereka adalah  Ni Wayan Sariati, 45, asal Banjar Dinas Perangsari Tengah dan Nyoman Sari Nuka, 65, asal Perangsari Tengah.

Kedua korban ini ada di jok depan bersebelahan dengan sopir. Sementara sang sopir I Wayan Suteja, 59, hanya mengalami luka ringan. 

 

AMLAPURA – Kecelakaan tragis terjadi di jalan desa, tepatnya di Banjar Perangsari Tengah, Desa Duda Utara, Selat, Karangasem, Rabu (4/9) dini hari kemarin.

Mobil pikap yang ditumpangi ibu-ibu yang akan ke Pasar Kalanganyar menjual salak dan buah lainnya terguling dan jatuh ke jurang di jembatan Tukad Pule perbatasan antara Perangsari Kelod dan Perangsari Tengah, Duda Utara.

Kejadian ini sontak bikin gempar warga sekitar. Hanya karena terjadi pada malam hari dan kawasan tersebut agak sepi, pertolongan kepada para sedikit terlambat.

Namun, warga sekitar cukup sigap memberikan pertolongan meski mereka harus memutar karena lokasi kejadian cukup terjal.

Akibat kejadian ini satu orang penumpang atas nama Ni Nengah Roni, 65, meninggal dunia. Roni ditemukan di bak belakang pikap dan tergencet bodi bagian ujung belakang mobil.

Sementara semua penumpang yang ada di bak belakang juga ditindih  bodi mobil. Untung bagian depan mobil nyangkut di tepi jurang sehingga di bagian bawah masih ada rongga.

Dengan demikian tidak semua badan penumpang yang tergencet. Setelah berhasil dievakuasi, jasad Roni dibawa ke rumah duka di Dusun Perangsari Kelod dan kemarin sore dilakukan mekinsan di Geni.

Sementara korban lainnya yang mengalami luka parah adalah Ni Wayan Garis, 55, asak Dusun Perangsari Kelod.

Garis sendiri mengalami luka yang cukup parah pada bagian leher dan patah pada pundak kiri. Karena lukanya cukup parah, korban langsung dirujuk ke RSUP Sanglah.

Sementara korban lainnya I Nengah Raras, 65, asal Dusun Perangsari Tengah mengalami patah pada kaki kanan dan kaki kiri juga retak.

Korban sempat dirawat di RS Bali Med dan sekarang sudah di kirim ke RS Bali Mandara. Korban lain Ketut Sumiastri, 48, mengalami benturan pada bagian kepala dan luka pada leher.

Bahkan korban masih sulit diajak komunikasi namun tetap dalam kondisi sadar. “Hanya tidak ada respons saja saat diajak bicara,” ujar Komang Ada Yasa warga.

Sementara dua penumpang di bagian depan hanya mengalami muntah. Mereka adalah  Ni Wayan Sariati, 45, asal Banjar Dinas Perangsari Tengah dan Nyoman Sari Nuka, 65, asal Perangsari Tengah.

Kedua korban ini ada di jok depan bersebelahan dengan sopir. Sementara sang sopir I Wayan Suteja, 59, hanya mengalami luka ringan. 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/