26.7 C
Jakarta
25 November 2024, 3:29 AM WIB

Kesal Disuruh Pulang Setelah Rampas Dompet, TSK Tunggui Jasad Istri

DENPASAR – Kasus pembunuhan terhadap istri yang dilkukan oleh Rudianto, 38, di depan Kampus Stipol Wira Bakti, Kreneng, Denpasar, akhirnya terang benderang.

Ini terjadi setelah penyidik Satreskrim Polresta Denpasar, Selasa (5/11) siang menggelar rekonstruksi pembunuhan di TKP. 

Dalam rekonstruksi itu, tersangka Rudianto memperagakan sebanyak 26 adegan saat menghabisi nyawa sang istri.

“Dalam rekonstruksi tersangka didampingi oleh kuasa hukumnya,” kata Kasubaghumas Polresta Denpasar Iptu Muh.Nurul Yaqin. 

Dari rekonstruksi ini pula terungkap beberapa fakta baru. Salah satunya di mana korban Halimah sempat mengambil uang tunai dari dompet pelaku sebelum ditusuk. 

Hal ini terlihat pada adegan dua hingga adegan enam saat tersangka Rudianto memperagakan aksinya.

Pada adegan itu, tersangka bertemu korban Halimah di Jalan Lely, Kreneng, Denpasar, di depan kampus Stipol Wira Bhakti Denpasar. 

Pertemuan keduanya dimulai dengan bersalaman karena sudah janjian untuk bertemu sebelumnya. 

Tersangka Rudianto menanyakan di mana alamat kos korban, namun korban langsung menanyakan uang yang dijanjikan oleh tersangka untuk pembelian laptop sang anak.

Adegan tiga, tersangka mengeluarkan dompet dari saku belakang sebelah kanan. Pada adegan empat, korban Halimah langsung merampas dompet tersebut. 

Padahal, tersangka belum menyerahkannya. Adegan lima, korban mengambil uang sebesar Rp 1,7 juta dari dompet tersangka.

Adegan enam, korban memasukan dompet tersangka yang sudah kosong ke saku baju kiri tersangka sambil berkata kepada tersangka.

“Sudah pulang kamu, jangan urusin saya”. Karena disuruh pulang oleh korban, tersangka berusaha menjelaskan bahwa dirinya 

hanya ingin menanyakan alamat kos korban dan kebenaran terkait dugaan bahwa istrinya itu sudah memiliki suami baru.

Pada adegan selanjutnya, adu mulut antara keduanya mulai berjalan dengan tensi tinggi.

Hingga akhirnya dengan dalil  masalah harga diri, Rudianyo akhirnya menikam Halimah dengan pisau yang sebelumnya disimpannya di dalam jok motor yang dikendarainya. 

Usai menikam sang istri beberapa kali, tersangka duduk tidak jauh dari mayat sang istri dan menunggu polisi datang menangkapnya. 

DENPASAR – Kasus pembunuhan terhadap istri yang dilkukan oleh Rudianto, 38, di depan Kampus Stipol Wira Bakti, Kreneng, Denpasar, akhirnya terang benderang.

Ini terjadi setelah penyidik Satreskrim Polresta Denpasar, Selasa (5/11) siang menggelar rekonstruksi pembunuhan di TKP. 

Dalam rekonstruksi itu, tersangka Rudianto memperagakan sebanyak 26 adegan saat menghabisi nyawa sang istri.

“Dalam rekonstruksi tersangka didampingi oleh kuasa hukumnya,” kata Kasubaghumas Polresta Denpasar Iptu Muh.Nurul Yaqin. 

Dari rekonstruksi ini pula terungkap beberapa fakta baru. Salah satunya di mana korban Halimah sempat mengambil uang tunai dari dompet pelaku sebelum ditusuk. 

Hal ini terlihat pada adegan dua hingga adegan enam saat tersangka Rudianto memperagakan aksinya.

Pada adegan itu, tersangka bertemu korban Halimah di Jalan Lely, Kreneng, Denpasar, di depan kampus Stipol Wira Bhakti Denpasar. 

Pertemuan keduanya dimulai dengan bersalaman karena sudah janjian untuk bertemu sebelumnya. 

Tersangka Rudianto menanyakan di mana alamat kos korban, namun korban langsung menanyakan uang yang dijanjikan oleh tersangka untuk pembelian laptop sang anak.

Adegan tiga, tersangka mengeluarkan dompet dari saku belakang sebelah kanan. Pada adegan empat, korban Halimah langsung merampas dompet tersebut. 

Padahal, tersangka belum menyerahkannya. Adegan lima, korban mengambil uang sebesar Rp 1,7 juta dari dompet tersangka.

Adegan enam, korban memasukan dompet tersangka yang sudah kosong ke saku baju kiri tersangka sambil berkata kepada tersangka.

“Sudah pulang kamu, jangan urusin saya”. Karena disuruh pulang oleh korban, tersangka berusaha menjelaskan bahwa dirinya 

hanya ingin menanyakan alamat kos korban dan kebenaran terkait dugaan bahwa istrinya itu sudah memiliki suami baru.

Pada adegan selanjutnya, adu mulut antara keduanya mulai berjalan dengan tensi tinggi.

Hingga akhirnya dengan dalil  masalah harga diri, Rudianyo akhirnya menikam Halimah dengan pisau yang sebelumnya disimpannya di dalam jok motor yang dikendarainya. 

Usai menikam sang istri beberapa kali, tersangka duduk tidak jauh dari mayat sang istri dan menunggu polisi datang menangkapnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/