DENPASAR – Michelle Merri Louisa, 28, akhirnya blak-blakan seputar kasus narkoba dan isu perselingkuhan yang menjeratnya.
Melalui kuasa hukumnya, Iswahyudi Edy P, Michelle mengaku bersalah terjerembab dalam kubangan narkoba.
Saking bersalahnya, mantan pramugari Garuda Indonesia ini selalu menangis dan tak mau makan.” Ya, saya bilang, harus kuat. Jangan menangis, dan harus makan. Jalani saja,” ujar Iswahyudi kemarin.
Yang membuat kliennya bersedih dan terus menangis adalah seputar isu perselingkuhan antara dirinya dengan FHM alias Fuad, pengedar narkoba.
Menurut Iswahyudi, isu perselingkuhan, apalagi pacaran dengan pria 37, asal Wonosobo, Jawa Tengah, itu tidak benar.
Yang dia akui, Fuad adalah teman dekat. Kebetulan tinggal dalam satu kompleks kos di Anike House di Jalan Gunung Lumut Nomor 62 D, Denpasar.
Hanya saja beda kamar. Wanita cantik asal Medan, Sumatera Utara, itu berkenalan dengan Fuad melalui media sosial dua tahun lalu.
Dari sana mereka semakin akrab. “Fuad dengan klien saya teman, kalau ada yang menafsirkan selebihnya, itu hak masing-masing,” kata Iswahyudi Edy P lagi.
Iswahyudi juga menjelaskan, setelah Michelle ditangkap, orang tuanya sempat datang ke Bali untuk membesuk. Namun, Iswahyudi tak sempat menemui karena sedang ada sidang di PN Denpasar.
“Walaupun tidak bertemu namun komunikasi terus berjalan,” imbuhnya. Sekali lagi, Iswahyudi mengatakan, kliennya sangat menyesal berkenalan dengan Fuad sang pengedar narkoba.
“Karena dia (FHM) yang awalnya mengajak memakai narkoba. Awalnya sedikit demi sedikit. Itu pun bareng teman-temannya,” bebernya.
Namun, karena keseringan, kliennya akhirnya ketagihan dan larut dengan barang haram. “Kadang diberi gratis. Tapi, lebih sering membeli. Terkadang beli patungan,” jelasnya.
“Faktanya, klien saya korban, bukan pelaku utama,” bebernya.
Sementara itu, Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Wirajaya tetap menegaskan, antara Michelle dengan FHM ada hubungan. Pacaran, tepatnya. “Walaupun membatah, namun di BAP Michelle mengaku berpacaran kok,” pungkasnya.
