NEGARA – Pemilu legislatif dan pemilihan presiden, ternyata dimanfaatkan pelaku kriminal untuk mencari keuntungan.
Salah satu rentenir di Jembrana dilaporkan menjadi korban penipuan pelaku yang mengaku caleg dan tim sukses dengan nilai kerugian Rp 100 juta lebih.
Rentenir tersebut merasa tertipu setelah menemui caleg yang sudah dipastikan terpilih tersebut untuk meminta uangnya kembali.
Menurut informasi, awalnya rentenir tersebut didatangi oknum yang mengaku sebagai utusan caleg meminjam uang untuk biaya kampanye.
Setiap meminjam hanya sekitar Rp 10 juta hingga Rp 20 juta. Setelah beberapa kali meminjam, total pinjaman sebesar Rp 100 juta lebih dengan bunga sesuai perjanjian.
Modus yang dilakukan oknum terduga pelaku, dengan menghubungi rentenir melalui telepon mengaku sebagai caleg untuk meminjam uang karena kekurangan biaya kampanye.
Kemudian pelaku yang mengaku caleg mengutus orang untuk mengambil uang pinjaman tersebut pada rentenir.
Setelah selesai pemilu, rentenir ini bermaksud menagih bunga uang pinjaman pada caleg yang namanya dicatut.
Namun ternyata, caleg dari salah satu partai politik ini mengaku tidak meminjam uang untuk biaya kampanye dengan mengutus tim sukses. Karena merasa tertipu, rentenir tersebut melaporkan ke Polres Jembrana.
Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yogi Pramagita membenarkan adanya laporan dari rentenir tersebut. Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan terduga pelaku untuk dimintai keterangan.
“Masih kami lakukan penyelidikan. Nanti kami jelaskan saat ekspos,” jelas AKP Yogi Pramagita.