31.4 C
Jakarta
24 November 2024, 19:19 PM WIB

Motor Rusak dan Pikiran Ruwet, Duda Penghobi Tajen Nekat Gantung Diri

DENPASAR- Warga  di seputaran Jalan Danau Tondano Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Jumat (6/12) gempar.

 

Heboh warga itu menyusul dengan aksi gantung diri yang dilakukan I Made Suta Ardi Winaya, 52.

 

Pria paruh baya itu ditemukan tewas gantung diri dengan menggunakan tali tambang warna biru dirumahnya di Jalan Danau Tondano No. 77B Sanur Kauh.

 

Terkait aksi ulah pati, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya menjelaskan, jika aksi bunuh diri itu diketahui pertama kali oleh saksi I Kadek Puja.

 

Saksi Puja yang tak lain merupakan karyawan di rumah korban itu rencananya datang sekitar pukul 08.00 Wita untuk membersihkan kolam di rumah korban.

 

Saat tiba di rumah korban, kondisi rumah korban tak seperti hari-hari biasanya. “Setiba di rumah korban, pintu gerbang rumah korban masih dalam kondisi terkuci,”terang Wirajaya.

 

Lantas, saksi yang sudah membawa kunci serep kemudian membuka gerbang yang terkunci tersebut.

 

“Saat saksi masuk, saksi sempat masuk melihat korban sandar di meja,”imbuh Wirajaya.

 

Tak mengira jika majikannya sudah dalam kondisi tewas, saksi saat itu langsung menaruh obat kolam.

 

Nah saat saksi hendak menghidupkan mesin pompa kolam, saksi menoleh ke arah korban. “Saat itulah saksi melihat di leher korban ada tali dengan kondisi  lidah korban sudah menjulur,”jelas Nyoman Wirajaya.

 

Melihat hal itu, saksi panic dan  berlari keluar rumah untuk meminta pertolongan kepada anak korban.

 

Saksi juga menghubungi petugas BPBD kota Denpasar untuk mengevakuasi jasad korban.

 

 

“Sekitar dua bulan sebelumnya, korban sempat curhat ke anaknya, dan mengatakan ingin bunuh diri karena pikiran ruwet, motor rusak, saksi juga menjelaskan bahwa ayahnya punya hobi judi sabung ayam dan sudah bercerai dengan istrinya sekitar 10 tahun yang lalu,” tambah Kompol Wirrajaya.

 

Dari hasil penyeldikan sementara, korban diduga bunuh diri karena depresi.

 

Kini jasad korban telah dievakuasi ke rumah sakit Sanglah Denpasar untuk proses lanjut.

DENPASAR- Warga  di seputaran Jalan Danau Tondano Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Jumat (6/12) gempar.

 

Heboh warga itu menyusul dengan aksi gantung diri yang dilakukan I Made Suta Ardi Winaya, 52.

 

Pria paruh baya itu ditemukan tewas gantung diri dengan menggunakan tali tambang warna biru dirumahnya di Jalan Danau Tondano No. 77B Sanur Kauh.

 

Terkait aksi ulah pati, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya menjelaskan, jika aksi bunuh diri itu diketahui pertama kali oleh saksi I Kadek Puja.

 

Saksi Puja yang tak lain merupakan karyawan di rumah korban itu rencananya datang sekitar pukul 08.00 Wita untuk membersihkan kolam di rumah korban.

 

Saat tiba di rumah korban, kondisi rumah korban tak seperti hari-hari biasanya. “Setiba di rumah korban, pintu gerbang rumah korban masih dalam kondisi terkuci,”terang Wirajaya.

 

Lantas, saksi yang sudah membawa kunci serep kemudian membuka gerbang yang terkunci tersebut.

 

“Saat saksi masuk, saksi sempat masuk melihat korban sandar di meja,”imbuh Wirajaya.

 

Tak mengira jika majikannya sudah dalam kondisi tewas, saksi saat itu langsung menaruh obat kolam.

 

Nah saat saksi hendak menghidupkan mesin pompa kolam, saksi menoleh ke arah korban. “Saat itulah saksi melihat di leher korban ada tali dengan kondisi  lidah korban sudah menjulur,”jelas Nyoman Wirajaya.

 

Melihat hal itu, saksi panic dan  berlari keluar rumah untuk meminta pertolongan kepada anak korban.

 

Saksi juga menghubungi petugas BPBD kota Denpasar untuk mengevakuasi jasad korban.

 

 

“Sekitar dua bulan sebelumnya, korban sempat curhat ke anaknya, dan mengatakan ingin bunuh diri karena pikiran ruwet, motor rusak, saksi juga menjelaskan bahwa ayahnya punya hobi judi sabung ayam dan sudah bercerai dengan istrinya sekitar 10 tahun yang lalu,” tambah Kompol Wirrajaya.

 

Dari hasil penyeldikan sementara, korban diduga bunuh diri karena depresi.

 

Kini jasad korban telah dievakuasi ke rumah sakit Sanglah Denpasar untuk proses lanjut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/