GIANYAR – Nahas dialami remaja 14 tahun, Putu Dika Astra asal Desa Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.
Nyawanya melayang akibat digilas roda truk pengangkut oli di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh pada Minggu (6/1) pukul 17.00.
Kasatlantas Polres Gianyar AKP Gusti Udayani Addi menceritakan Putu Dika Astra itu awalnya dibonceng oleh orang tuanya, I Wayan Sara.
Pengendara itu menunggangi Honda Vario dari arah Karangasem menuju Denpasar. Di belakang motor itu, berjalan truk bermuatan oli dengan plat nomor kendaraan DR 8556 AG yang dikemudikan Muhamad Cukup.
Truk dengan tulisan pada tangki, PT Anugrah Mandiri Jaya Energi itu melaju dari Mataram, Nusa Tenggara Barat menuju Jawa.
Setibanya di lokasi kejadian, atau sekitar 200 meter dari perempatan Desa Saba, sepeda motor Honda Vario yang dinaiki Wayan Sara dan Putu Dika Astra itu jatuh sendiri.
“Bapaknya jatuh ke kiri dan anaknya jatuh ke kanan. Karena di belakangnya ada truk, jadi anaknya ini digilas truk,” ujarnya.
Korban Dika Astra ditabrak bagian roda kiri belakang truk hingga tubuh korban mengeluarkan darah. Korban langsung meninggal di tempat.
Warga yang kebetulan melintas kemudian memanggil polisi dan jasad korban di lokasi kejadian langsung diamankan.
Sembari menunggu datangnya ambulance, tubuh korban meninggal yang tergeletak di tepi jalan ditutupi dengan kain. Lalu, darah yang berserakan di jalan ditutupi menggunakan daun pisang.
“Bapaknya karena jatuh ke kiri, hanya mengalami luka lecet,” terangnya. Setelah memperoleh ambulance, para korban itu selanjutnya dibawa ke RS Sanjiwani Gianyar.
Setelah kejadian tabrakan, polisi langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi juga mengamankan truk dan motor yang terlibat kecelakaan itu.
Tampak pada bagian roda kiri bagian belakang bekas cairan bekas tabrakan. Mengenai kelanjutan kasusnya, polisi masih perlu mendalami lebih lanjut.
“Kami masih tangani dulu, mintai keterangan dulu, sopir dan pengembangan sambil nyari saksi,” tukasnya.
Insiden ini mengundang netizen Bali prihatin. Mereka menyampaikan turut berduka cita kepada korban dan keluarganya.
Sejak diunggah ke sosial media, netizen tak bisa menyembunyikan rasa dukanya. “Amor ring acintya,” tutur akun @madebali.
Bukan hanya berkomentar berduka, banyak juga yang memberi solusi kepada pengambil keputusan, terutama apparat kepolisian dan Dinas Perhubungan.
“Perlunya di baypas dibikin jalur kusus sepeda motor….seperti di tol bali mandara,” ujar akun @kesuma anik komang.