27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:12 AM WIB

Membabi Buta Aniaya Sekeluarga, Para Pelaku Juga Menuduh Korban “Leak”

BULELENG-Polisi hingga kini masih mendalami kasus penganiayaan yang menimpa satu keluarga di Banjar Dinas Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng.

 

Perkelahian itu melibatkan dua keluarga dari Putu Mas Merta, 47, dan keluarga Kadek Arsana alias Toris, 50.

 

Akibat perkelahian ini, dari pihak keluarga Putu Mas Merta, ada 4 orang yang terluka. Yakni Putu Mas Merta, 47, Kadek Bayu Widana, 18, Komang NM, 14, dan Luh Ayu Widiani, 47. Seluruhnya kini dirawat di RSUD Buleleng.

 

Sementara dari pihak keluarga Kadek Arsana, ada 2 orang yang menjadi korban. Yakni Kadek Arsana alias Toris dan anaknya, Gede Porda, 30. Keduanya sempat dirawat di RS Parama Sidhi. Namun kini mereka tengah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Banjar.

 

Dari informasi terbaru, selain melakukan penganiayaan berat secara membabi buta, ternyata kedua pelaku Kadek Arsana alias Kadek Toris dan  Gede Porda juga menuding keluarga korban sebagai leak. Hal itu diungkap oleh Ketut Suartana selaku salah satu perwakilan keluarga korban, Senin (7/3/2022).

 

“Ini diawali dengan teriakan ancaman persis di depan rumah. Dalam teriakan tersebut, dikeluarkan kata-kata yang penuh caci maki, tudingan leak dan sebagainya. Kejadian itu persis di depan pintu gerbang rumah,” kata Ketut Suartana –perwakilan keluarga korban Senin (7/3/2022).

 

Ketut Suartana mengatakan, kejadian itu bermula pada Jumat (4/3/2022) lalu. Saat itu kedua pelaku datang lalu berteriak di depan rumah korban. Karena teriakan itu, salah satu korban Kadek Bayu Widiana berinisiatif keluar ke gerbang untuk melihat dan bertanya secara baik-baik.

 

“Niatnya ingin tanya baik-baik, kenapa berteriak depan rumah dan seterusnya agar bisa diselesaikan baik-baik secara kekeluargaan. Baru buka pintu, sudah diancam dan sebagainya. Lalu ditusuk dengan menggunakan senjata tajam sejenis golok,” bebernya lagi. 

 

Mendengar teriakan sakit sang anak di depan gerbang, korban Putu Mas Merta langsung berlari ke luar untuk menolong. Bukannya berhenti, kedua pelaku malah menghantam korban Putu Mas Merta menggunakan senjata tajam. Dalam kondisi itu, korban lain bernama Komang Neka Muliadi juga mengalami nasib yang sama. Bahkan Muliadi dihantam pakai linggis hingga pingsan oleh kedua pelaku.

 

Sang Ibu, Luh Ayu Widiani yang keluar untuk mengetahui apa yang terjadi, juga sempat dibanting hingga terjatuh. Kini pihak keluarga korban berharap agar polisi segera menyelesaikan kasus ini secepat mungkin.

 

BULELENG-Polisi hingga kini masih mendalami kasus penganiayaan yang menimpa satu keluarga di Banjar Dinas Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng.

 

Perkelahian itu melibatkan dua keluarga dari Putu Mas Merta, 47, dan keluarga Kadek Arsana alias Toris, 50.

 

Akibat perkelahian ini, dari pihak keluarga Putu Mas Merta, ada 4 orang yang terluka. Yakni Putu Mas Merta, 47, Kadek Bayu Widana, 18, Komang NM, 14, dan Luh Ayu Widiani, 47. Seluruhnya kini dirawat di RSUD Buleleng.

 

Sementara dari pihak keluarga Kadek Arsana, ada 2 orang yang menjadi korban. Yakni Kadek Arsana alias Toris dan anaknya, Gede Porda, 30. Keduanya sempat dirawat di RS Parama Sidhi. Namun kini mereka tengah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Banjar.

 

Dari informasi terbaru, selain melakukan penganiayaan berat secara membabi buta, ternyata kedua pelaku Kadek Arsana alias Kadek Toris dan  Gede Porda juga menuding keluarga korban sebagai leak. Hal itu diungkap oleh Ketut Suartana selaku salah satu perwakilan keluarga korban, Senin (7/3/2022).

 

“Ini diawali dengan teriakan ancaman persis di depan rumah. Dalam teriakan tersebut, dikeluarkan kata-kata yang penuh caci maki, tudingan leak dan sebagainya. Kejadian itu persis di depan pintu gerbang rumah,” kata Ketut Suartana –perwakilan keluarga korban Senin (7/3/2022).

 

Ketut Suartana mengatakan, kejadian itu bermula pada Jumat (4/3/2022) lalu. Saat itu kedua pelaku datang lalu berteriak di depan rumah korban. Karena teriakan itu, salah satu korban Kadek Bayu Widiana berinisiatif keluar ke gerbang untuk melihat dan bertanya secara baik-baik.

 

“Niatnya ingin tanya baik-baik, kenapa berteriak depan rumah dan seterusnya agar bisa diselesaikan baik-baik secara kekeluargaan. Baru buka pintu, sudah diancam dan sebagainya. Lalu ditusuk dengan menggunakan senjata tajam sejenis golok,” bebernya lagi. 

 

Mendengar teriakan sakit sang anak di depan gerbang, korban Putu Mas Merta langsung berlari ke luar untuk menolong. Bukannya berhenti, kedua pelaku malah menghantam korban Putu Mas Merta menggunakan senjata tajam. Dalam kondisi itu, korban lain bernama Komang Neka Muliadi juga mengalami nasib yang sama. Bahkan Muliadi dihantam pakai linggis hingga pingsan oleh kedua pelaku.

 

Sang Ibu, Luh Ayu Widiani yang keluar untuk mengetahui apa yang terjadi, juga sempat dibanting hingga terjatuh. Kini pihak keluarga korban berharap agar polisi segera menyelesaikan kasus ini secepat mungkin.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/