32.6 C
Jakarta
25 November 2024, 10:57 AM WIB

Dicekoki Arak, Wanita Muda Mengaku Diperkosa Dua Pria Turki

GIANYAR – Seorang wanita berinisial TNL, 24, asal Cibinong, Bogor Jawa Barat mengaku menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh dua pria asal Turki. Sebelum diperkosa, korban mengaku dicekoki minuman keras (miras) atau minuman beralkohol jenis arak oleh terduga pelaku. Terduga pelaku yang telah dilaporkan ke Polda Bali.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula pada Kamis (1/10) lalu di Ubud. Saat itu korban sedang berada di Lovin Bar sore hari. Lalu saat sedang duduk di bar sambil menulis, tiba-tiba datanglah pelaku menghampiri korban. Sebelumnya pelaku sempat sekali bertemu korban.

Saat itu, pelaku mengaku mengagumi karya video korban dan berniat membantu membuatkan subtitle pada video korban. Dia juga mengaku sebagai seorang jurnalis di Istanbul, Turki.

Setelah sempat mengobrol, saat malam tiba, pelaku lalu mengajak korban ke bungalow tempat tinggalnya di belakang Bali Bohemia, Ubud, Gianyar.

“Saat itu korban sempat menolak namun, terduga pelaku ini terus memaksa. Karena pelaku juga berjanji tidak akan ngapain-ngapain, akhirnya korban ikut ke tempat tinggal pelaku,”  terang sumber petugas saat dikonfirmasi, Rabu (7/10).

Setibanya di tempat tinggal pelaku, ternyata letak kamarnya paling belakang, sehingga terlihat lebih privat. Jumat (2/10) sekitar pukul 01.00 WITA, ternyata pelaku menyimpan minuman alkohol jenis arak.

Dia pun memaksa korban untuk meminum arak tersebut. Hingga akhirnya korban tak sadarkan diri.

Saat terbangun pagi harinya, korban kaget lantaran menemukan tubuhnya dalam kondisi telanjang bulat. 

Saat akan memakai bajunya, korban kembali didatangi oleh rekan dari pelaku. Dua pria itu kemudian kembali memerkosa korban. Mereka menyetubuhi korban dengan paksa meskipun korban sudah menolak dan menangis. Atas kejadian itu, korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolda Bali. 

Terkait adanya laporan tersebut, Wadir Krimum Polda Bali, AKBP Suratno membenarkan. Dijelaskannya bahwa kasus ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian.

“Sedang diproses,” ujarnya.

Saat ditanya apakah para pelaku telah ditangkap, Suratno juga mengatakan masih dalam proses.

GIANYAR – Seorang wanita berinisial TNL, 24, asal Cibinong, Bogor Jawa Barat mengaku menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh dua pria asal Turki. Sebelum diperkosa, korban mengaku dicekoki minuman keras (miras) atau minuman beralkohol jenis arak oleh terduga pelaku. Terduga pelaku yang telah dilaporkan ke Polda Bali.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula pada Kamis (1/10) lalu di Ubud. Saat itu korban sedang berada di Lovin Bar sore hari. Lalu saat sedang duduk di bar sambil menulis, tiba-tiba datanglah pelaku menghampiri korban. Sebelumnya pelaku sempat sekali bertemu korban.

Saat itu, pelaku mengaku mengagumi karya video korban dan berniat membantu membuatkan subtitle pada video korban. Dia juga mengaku sebagai seorang jurnalis di Istanbul, Turki.

Setelah sempat mengobrol, saat malam tiba, pelaku lalu mengajak korban ke bungalow tempat tinggalnya di belakang Bali Bohemia, Ubud, Gianyar.

“Saat itu korban sempat menolak namun, terduga pelaku ini terus memaksa. Karena pelaku juga berjanji tidak akan ngapain-ngapain, akhirnya korban ikut ke tempat tinggal pelaku,”  terang sumber petugas saat dikonfirmasi, Rabu (7/10).

Setibanya di tempat tinggal pelaku, ternyata letak kamarnya paling belakang, sehingga terlihat lebih privat. Jumat (2/10) sekitar pukul 01.00 WITA, ternyata pelaku menyimpan minuman alkohol jenis arak.

Dia pun memaksa korban untuk meminum arak tersebut. Hingga akhirnya korban tak sadarkan diri.

Saat terbangun pagi harinya, korban kaget lantaran menemukan tubuhnya dalam kondisi telanjang bulat. 

Saat akan memakai bajunya, korban kembali didatangi oleh rekan dari pelaku. Dua pria itu kemudian kembali memerkosa korban. Mereka menyetubuhi korban dengan paksa meskipun korban sudah menolak dan menangis. Atas kejadian itu, korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolda Bali. 

Terkait adanya laporan tersebut, Wadir Krimum Polda Bali, AKBP Suratno membenarkan. Dijelaskannya bahwa kasus ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian.

“Sedang diproses,” ujarnya.

Saat ditanya apakah para pelaku telah ditangkap, Suratno juga mengatakan masih dalam proses.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/