29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:06 AM WIB

Duh, Dipicu Saling Pandang, Warga Tanjung Benoa Nyaris Bentrok

DENPASAR – Warga Tanjung Benoa, Nusa Dua, kembali dikejutkan dengan nyaris terjadinya aksi bentrok antara sesama warga Selasa (5/12) lalu sekitar pukul 08.10.

Yang menarik, kejadian ini masih mengisahkan banyak tanya terkait motif keributan yang sebenarnya.

Berdasar informasi, kejadian bermula ketika Nyoman Wenten alias Nyoman Susah, 45, warga jalan Taman Sari, Banjar Anyar, Desa Adat Tanjung Benoa,

lewat di depan rumah Wayan Ranten, 65, di Jalan Taman Sari Banjar Purwa Santhi, Desa Adat Tanjung Benoa, sekitar pukul 08.00.

Ranten saat itu sedang menyapu di jalan depan rumahnya. “Karena yang bersangkutan mempelototi Wenten, akhirnya ia turun dari mobil, dan menghampiri Ranten.

Terjadilah adu mulut antara mereka berdua. Ranten masuk ke dalam rumah mengambil kapak dan mengancam mau main tebas,” ungkap sumber di Polsek Kuta Selatan, kemarin.

Karena ketakutan, Wenten lalu kabur lalu menyampaikan masalah tersebut ke orang tuanya. “Yang menjadi gaduh, ternyata beberapa menit kemudian Wenten

bersama sang ayah Wayan Sar, 65; Made Jengki, 55, pemangku Pura Batu Belig, dan keluarganya yang mencapai sekitar 50 orang mendatangi rumah Wayan Ranten. Mendapat laporan ini kami langsung terjun ke TKP,” bebernya.

Di sana, rumah Ranten sudah di kepung dan ia sementara memegang kapak. Beruntung aparat cepat datang dan mengerem kejadian tersebut.

Kapolsek kuta Selatan Kompol I Nengah Patrem mengakui insiden terjadi murni karena salah paham. Sementara Kasubaghumas Polresta Denpasar AKP Sugriwo mengaku kasus ini telah dimediasi di Polsek setempat. “Motif diduga salah paham dan sudah damai kok,” tuturnya.

DENPASAR – Warga Tanjung Benoa, Nusa Dua, kembali dikejutkan dengan nyaris terjadinya aksi bentrok antara sesama warga Selasa (5/12) lalu sekitar pukul 08.10.

Yang menarik, kejadian ini masih mengisahkan banyak tanya terkait motif keributan yang sebenarnya.

Berdasar informasi, kejadian bermula ketika Nyoman Wenten alias Nyoman Susah, 45, warga jalan Taman Sari, Banjar Anyar, Desa Adat Tanjung Benoa,

lewat di depan rumah Wayan Ranten, 65, di Jalan Taman Sari Banjar Purwa Santhi, Desa Adat Tanjung Benoa, sekitar pukul 08.00.

Ranten saat itu sedang menyapu di jalan depan rumahnya. “Karena yang bersangkutan mempelototi Wenten, akhirnya ia turun dari mobil, dan menghampiri Ranten.

Terjadilah adu mulut antara mereka berdua. Ranten masuk ke dalam rumah mengambil kapak dan mengancam mau main tebas,” ungkap sumber di Polsek Kuta Selatan, kemarin.

Karena ketakutan, Wenten lalu kabur lalu menyampaikan masalah tersebut ke orang tuanya. “Yang menjadi gaduh, ternyata beberapa menit kemudian Wenten

bersama sang ayah Wayan Sar, 65; Made Jengki, 55, pemangku Pura Batu Belig, dan keluarganya yang mencapai sekitar 50 orang mendatangi rumah Wayan Ranten. Mendapat laporan ini kami langsung terjun ke TKP,” bebernya.

Di sana, rumah Ranten sudah di kepung dan ia sementara memegang kapak. Beruntung aparat cepat datang dan mengerem kejadian tersebut.

Kapolsek kuta Selatan Kompol I Nengah Patrem mengakui insiden terjadi murni karena salah paham. Sementara Kasubaghumas Polresta Denpasar AKP Sugriwo mengaku kasus ini telah dimediasi di Polsek setempat. “Motif diduga salah paham dan sudah damai kok,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/