29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:30 AM WIB

Perbaiki Instalasi saat Melaspas, Warga Tumbu Tewas Tersengat Listrik

AMLAPURA – Nasib nahas dialami I Gede Putra. Warga Banjar Dinas Kebon Tumbu, Desa Tumbu Kecamatan Karangasem ini meregang nyawa saat melakukan sambungan listrik untuk rumah barunya Minggu (7/2).

Kapolsek Karangasem Kompol I Wayan Subrata mengatakan, kejadian berawal ketika ipar korban I Ketut Bagus, 45, berencana melaksanakan upacara melaspas rumah baru yang baru selesai dibangun bersama korban sejak beberapa waktu lalu.

Sekitar pukul 08.00 Minggu pagi, korban bersama pemilik rumah dan satu rekannya yakni I Made Sukantiyasa melakukan sejumlah persiapan upacara.

“Termasuk mempersiapkan instalasi listriknya. Karena rumah baru, instalasi listrik di rumah itu belum disambungkan,” ujar Kompol Subrata.

Sekitar pukul sekira 11.30 ketiga orang ini memutuskan untuk beristirahat dan makan siang setelah beberapa jam bekerja.

Usai makan siang itu, korban I Gede Putra ini kembali melanjutkan pekerjaannya. Padahal kedua kerabatnya itu sempat memperingatkan agar beristirahat kembali karena baru selesai makan.

“Tapi, korban ini tidak menghiraukan. Dan kembali mengerjakan penyambungan listrik yang berada di depan rumah,” kata Subrata.

Tanpa sepengatahuan kedua kerabatnya itu, mendiamg Gede Putra bergegas menuju belakang rumah.

Sementara rekannya sedang membersihkan buku ayam untuk keperluan upacara melaspas. Sekitar 30 menit berselang, pemilik rumah I Ketut Bagus menuju belakang rumah untuk mengambil tutup panci.

“Pemilik rumah yang merupakan ipar korban ini syok melihat korban dalam kondisi telungkup. Selanjutnya dia berteriak

memanggil nama korban serta bergegas mendekati dan membalikkan tubuh korban yang sudah mengeluarkan darah dari wajah,” jelasnya.

Mantan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padang Bai ini menambahkan, dari teriakan itu sejumlah orang yang ada di rumah itu langsung berhamburan menuju belakang rumah dan sudah melihat korban dalam kondisi lemas.

“Oleh warga setempat, korban ini digotong menuju jalan rabatan beton yang berjarak sekitar 100 meter dari TKP, selanjutnya diperiksa tidak lagi ada nafasnya.

Kemudian korban ini dibawa ke rumahnya dan ditidurkan di bale-bale yang terletak dipekarangan rumah sebelah Timur,” imbuh Subrata.

Atas kejadian itu, dari pihak keluarga melaporkan peristiwa nahas itu ke Mapsek Karangasem.

“Dugaan saat menyambung listrik korban ini kurang hati-hati. Saat olah TKP kami melihat ujung kabel menggunakan colokan sementara di sumber listrik masih tersambung dan korban memegang

di taker yang ada di TKP sehingga aliran listrik mengenai tangan kirinya. Hasil dari pemeriksaan dokter Puskesmas Karangasem II korban

diduga meninggal dunia karena luka bakar akibat sengatan listrik yang terdapat di telapak tangan kiri serta jari tengah,” tandasnya. 

AMLAPURA – Nasib nahas dialami I Gede Putra. Warga Banjar Dinas Kebon Tumbu, Desa Tumbu Kecamatan Karangasem ini meregang nyawa saat melakukan sambungan listrik untuk rumah barunya Minggu (7/2).

Kapolsek Karangasem Kompol I Wayan Subrata mengatakan, kejadian berawal ketika ipar korban I Ketut Bagus, 45, berencana melaksanakan upacara melaspas rumah baru yang baru selesai dibangun bersama korban sejak beberapa waktu lalu.

Sekitar pukul 08.00 Minggu pagi, korban bersama pemilik rumah dan satu rekannya yakni I Made Sukantiyasa melakukan sejumlah persiapan upacara.

“Termasuk mempersiapkan instalasi listriknya. Karena rumah baru, instalasi listrik di rumah itu belum disambungkan,” ujar Kompol Subrata.

Sekitar pukul sekira 11.30 ketiga orang ini memutuskan untuk beristirahat dan makan siang setelah beberapa jam bekerja.

Usai makan siang itu, korban I Gede Putra ini kembali melanjutkan pekerjaannya. Padahal kedua kerabatnya itu sempat memperingatkan agar beristirahat kembali karena baru selesai makan.

“Tapi, korban ini tidak menghiraukan. Dan kembali mengerjakan penyambungan listrik yang berada di depan rumah,” kata Subrata.

Tanpa sepengatahuan kedua kerabatnya itu, mendiamg Gede Putra bergegas menuju belakang rumah.

Sementara rekannya sedang membersihkan buku ayam untuk keperluan upacara melaspas. Sekitar 30 menit berselang, pemilik rumah I Ketut Bagus menuju belakang rumah untuk mengambil tutup panci.

“Pemilik rumah yang merupakan ipar korban ini syok melihat korban dalam kondisi telungkup. Selanjutnya dia berteriak

memanggil nama korban serta bergegas mendekati dan membalikkan tubuh korban yang sudah mengeluarkan darah dari wajah,” jelasnya.

Mantan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padang Bai ini menambahkan, dari teriakan itu sejumlah orang yang ada di rumah itu langsung berhamburan menuju belakang rumah dan sudah melihat korban dalam kondisi lemas.

“Oleh warga setempat, korban ini digotong menuju jalan rabatan beton yang berjarak sekitar 100 meter dari TKP, selanjutnya diperiksa tidak lagi ada nafasnya.

Kemudian korban ini dibawa ke rumahnya dan ditidurkan di bale-bale yang terletak dipekarangan rumah sebelah Timur,” imbuh Subrata.

Atas kejadian itu, dari pihak keluarga melaporkan peristiwa nahas itu ke Mapsek Karangasem.

“Dugaan saat menyambung listrik korban ini kurang hati-hati. Saat olah TKP kami melihat ujung kabel menggunakan colokan sementara di sumber listrik masih tersambung dan korban memegang

di taker yang ada di TKP sehingga aliran listrik mengenai tangan kirinya. Hasil dari pemeriksaan dokter Puskesmas Karangasem II korban

diduga meninggal dunia karena luka bakar akibat sengatan listrik yang terdapat di telapak tangan kiri serta jari tengah,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/