GIANYAR –Ini peringatan keras bagi para perokok yang suka buang puntung sembarang.
Gara-gara punya kebiasaan buruk membuang puntung rokok tidak pada tempatnya, sebuah gudang kayu milik seorang warga bernama I Made Budiasa di Jalan Cok Rai Pudak, Banjar Teges Yangloni, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Senin pagi (8/7) ludes.
Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Gianyar, I Made Watha, yang dikonfirmasi terkait musibah itu membenarkan.
Dijelaskan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.00 wita itu ia terima dari laporan Pos Induk.
Mendapat laporan, pihaknya kemudian mengirim dua unit kendaraan ke TKP.
Selanjutnya, sekitar lima menit kemudian, dua unit Damkar langsung melakukan pemadaman di gudang berukuran 6x 10 meter.
Setelah hamper dua jam, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun akibat kebakaran, pemilik gudang mengalami kerugian mencapai Rp 30 juta.
“Untuk penyebab secara pasti masih dilakukan penyelidikan, namun dugaan sementara akibat sisa puntiug rokok,”tukas Wetha.
GIANYAR –Ini peringatan keras bagi para perokok yang suka buang puntung sembarang.
Gara-gara punya kebiasaan buruk membuang puntung rokok tidak pada tempatnya, sebuah gudang kayu milik seorang warga bernama I Made Budiasa di Jalan Cok Rai Pudak, Banjar Teges Yangloni, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Senin pagi (8/7) ludes.
Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Gianyar, I Made Watha, yang dikonfirmasi terkait musibah itu membenarkan.
Dijelaskan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.00 wita itu ia terima dari laporan Pos Induk.
Mendapat laporan, pihaknya kemudian mengirim dua unit kendaraan ke TKP.
Selanjutnya, sekitar lima menit kemudian, dua unit Damkar langsung melakukan pemadaman di gudang berukuran 6x 10 meter.
Setelah hamper dua jam, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun akibat kebakaran, pemilik gudang mengalami kerugian mencapai Rp 30 juta.
“Untuk penyebab secara pasti masih dilakukan penyelidikan, namun dugaan sementara akibat sisa puntiug rokok,”tukas Wetha.
