28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:48 AM WIB

Amankan Pedang Sopir Truk Lintas Jawa Bali Lombok, saat Disidik Bilang

AMLAPURA – Penjagaan di pintu masuk Bali melalui pelabuhan Padangbai, Manggis, Karangasem diperketat.

Langkah ini dilakukan untuk menyukseskan jalannya IMF – World Bank Meeting yang mulai hari ini dibuka di kompleks ITDC, Nusa Dua.

Polisi memeriksa semua penumpang dan barang bawaan mereka. Dari hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan sebilah pedang atau parang yang didapat dari sopir truk.

Senjata tajam ini pun langsung diamankan petugas. Polres Karangasem sendiri menerjunkan dua perwira. Yakni Kasat Polair AKP Made Wartama dan Pawas AKP Wayan Wardana.

“Ada penabalan penjagaan dan juga pemeriksaan,” ujar AKP Wardana yang juga Pawas Polsek Padangbai. Personil yang dilibatkan juga di lipat gandakan.

Saat ini ada 48 personil yang terlibat untuk siang hari. Malam juga sebanyak 48 personil. Semua barang bawan penumpang diperiksa dan di geledah.

Pemeriksaan juga menggunakan metal detector dan alat sensor lainya. Metal detector untuk mementau bahan peledak kalau ada yang lewat.

Saking ketatnya tidak satupun penumpang yang lolos dari pemeriksaan. Penumpang juga diperiksa KTP dan juga surat-surat lainya.

Jok dan bagasi kendaraan juga diperiksa dengan seksama. Barang barang yang diatas truk juga tidak luput dari pengeledahan.

Kendaraan pribadi dan juga sepeda motor diberlakukan sama dengan pemeriksaan ketat. Dari pemeriksaan itu diamankan pedang milik salah satu sopir truk yang tersimpan di jok tempat duduknya.

Parang besar ini diamankan dari truk F 8419 SK, yang dikemudikan oleh Imam Wahyudi, sopir asal Kota Bima, NTB.

Atas ulahnya itu pelaku dan rekanya Amrrullah Ilyas asal Jakarta harus berurusan dengan Polisi. Keduanya di gelendang ke Mapolsek Padangbai untuk di mintai keterangan.

Keduanya juga di introgasi sebelum dilepas. Namun sajam yang dibawanya di sita petugas. Wahyudi mengakui kalau parang tersebut memang miliknya.

Dia bawa parang untuk mempersihkan kayu di Gunung. Hanya saja saat itu dia lupa menaruh kembali di rumahnya. Sehingga parang tersebut masih tersimpan di bawah jok kemudinya.

“Ya itu parang punya saja, untuk bersih bersih waktu ini di gunung,” ujarnya. “Keduanya kami yang amankan, sekarang diserahkan ke Polsek Padang Bai,”ujar AKP Made Wartama

AMLAPURA – Penjagaan di pintu masuk Bali melalui pelabuhan Padangbai, Manggis, Karangasem diperketat.

Langkah ini dilakukan untuk menyukseskan jalannya IMF – World Bank Meeting yang mulai hari ini dibuka di kompleks ITDC, Nusa Dua.

Polisi memeriksa semua penumpang dan barang bawaan mereka. Dari hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan sebilah pedang atau parang yang didapat dari sopir truk.

Senjata tajam ini pun langsung diamankan petugas. Polres Karangasem sendiri menerjunkan dua perwira. Yakni Kasat Polair AKP Made Wartama dan Pawas AKP Wayan Wardana.

“Ada penabalan penjagaan dan juga pemeriksaan,” ujar AKP Wardana yang juga Pawas Polsek Padangbai. Personil yang dilibatkan juga di lipat gandakan.

Saat ini ada 48 personil yang terlibat untuk siang hari. Malam juga sebanyak 48 personil. Semua barang bawan penumpang diperiksa dan di geledah.

Pemeriksaan juga menggunakan metal detector dan alat sensor lainya. Metal detector untuk mementau bahan peledak kalau ada yang lewat.

Saking ketatnya tidak satupun penumpang yang lolos dari pemeriksaan. Penumpang juga diperiksa KTP dan juga surat-surat lainya.

Jok dan bagasi kendaraan juga diperiksa dengan seksama. Barang barang yang diatas truk juga tidak luput dari pengeledahan.

Kendaraan pribadi dan juga sepeda motor diberlakukan sama dengan pemeriksaan ketat. Dari pemeriksaan itu diamankan pedang milik salah satu sopir truk yang tersimpan di jok tempat duduknya.

Parang besar ini diamankan dari truk F 8419 SK, yang dikemudikan oleh Imam Wahyudi, sopir asal Kota Bima, NTB.

Atas ulahnya itu pelaku dan rekanya Amrrullah Ilyas asal Jakarta harus berurusan dengan Polisi. Keduanya di gelendang ke Mapolsek Padangbai untuk di mintai keterangan.

Keduanya juga di introgasi sebelum dilepas. Namun sajam yang dibawanya di sita petugas. Wahyudi mengakui kalau parang tersebut memang miliknya.

Dia bawa parang untuk mempersihkan kayu di Gunung. Hanya saja saat itu dia lupa menaruh kembali di rumahnya. Sehingga parang tersebut masih tersimpan di bawah jok kemudinya.

“Ya itu parang punya saja, untuk bersih bersih waktu ini di gunung,” ujarnya. “Keduanya kami yang amankan, sekarang diserahkan ke Polsek Padang Bai,”ujar AKP Made Wartama

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/