29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:04 AM WIB

Bale Peselang Pura Desa Mas Ubud Terbakar, Pengempon Rugi Rp 500 Juta

UBUD – Kobaran api melalap Bale Peselang di Pura Desa Adat Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Senin kemarin (8/6).

Api dengan mudah merembet ke atap Bale beratap ijuk hitam itu. Di bawah atap, api juga menghanguskan jempana dan beberapa lembar wastra (kain).

Tidak ada korban luka maupun korban jiwa. Kerugian dari peristiwa itu diperkirakan mencapai Rp 500 juta.

Menurut informasi, kebakaran pertama kali dilihat oleh warga sekitar. Tampak dari kepulan asap yang membubung tinggi di areal pura.

Sejumlah warga pun sempat berupaya memadamkan api. Tak beberapa lama, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba di lokasi kejadian.

Petugas langsung menyemprotkan air ke bangunan Bale Peselang yang berukuran 4 meter x 6 meter tersebut. Setelah satu jam berjibaku dengan api, akhirnya api berhasil dipadamkan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Gianyar, I Made Watha yang juga membidangi Dammkar mengaku mengerahkan 4 unit mobil Damkar ke lokasi.

“Kami juga dampingi Pak Bupati yang turun langsung ke Pura Desa Mas. Sudah cepat kami atensi dengan pengerahan 4 armada,” tegasnya.

Sementara itu, Perbekel Mas I Wayan Darmayuda mengaku penyebab kebakaran masih misterius. Sebab tidak ada yang melihat pasti asal muasal api.

“Kemungkinan sudah sejak pagi muncul percikan api, warga sekitar tahunya setelah asap mengepul tinggi,” ujarnya.

Namun demikian, hanya ada dua kemungkinan kebakaran. Antara lain, konsleting listrik atau kena percikap api dupa. Hanya saja, tidak ada aktivitas mebanten sebelum kejadian.

“Penyebabnya masih diselidiki sama Polsek Ubud. Apakah karena konsleting listrik atau dupa,” ujarnya. Usai kejadian, masyarakat setempat melakukan gotong royong membersihkan puing sisa kebakaran.

Kapolsek Ubud AKP Gede Sudyatmaja menambahkan, penyebab kebakaran masih ditelusuri. “Penyebab kebakaran masih lidik,” ujarnya singkat.

UBUD – Kobaran api melalap Bale Peselang di Pura Desa Adat Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Senin kemarin (8/6).

Api dengan mudah merembet ke atap Bale beratap ijuk hitam itu. Di bawah atap, api juga menghanguskan jempana dan beberapa lembar wastra (kain).

Tidak ada korban luka maupun korban jiwa. Kerugian dari peristiwa itu diperkirakan mencapai Rp 500 juta.

Menurut informasi, kebakaran pertama kali dilihat oleh warga sekitar. Tampak dari kepulan asap yang membubung tinggi di areal pura.

Sejumlah warga pun sempat berupaya memadamkan api. Tak beberapa lama, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba di lokasi kejadian.

Petugas langsung menyemprotkan air ke bangunan Bale Peselang yang berukuran 4 meter x 6 meter tersebut. Setelah satu jam berjibaku dengan api, akhirnya api berhasil dipadamkan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Gianyar, I Made Watha yang juga membidangi Dammkar mengaku mengerahkan 4 unit mobil Damkar ke lokasi.

“Kami juga dampingi Pak Bupati yang turun langsung ke Pura Desa Mas. Sudah cepat kami atensi dengan pengerahan 4 armada,” tegasnya.

Sementara itu, Perbekel Mas I Wayan Darmayuda mengaku penyebab kebakaran masih misterius. Sebab tidak ada yang melihat pasti asal muasal api.

“Kemungkinan sudah sejak pagi muncul percikan api, warga sekitar tahunya setelah asap mengepul tinggi,” ujarnya.

Namun demikian, hanya ada dua kemungkinan kebakaran. Antara lain, konsleting listrik atau kena percikap api dupa. Hanya saja, tidak ada aktivitas mebanten sebelum kejadian.

“Penyebabnya masih diselidiki sama Polsek Ubud. Apakah karena konsleting listrik atau dupa,” ujarnya. Usai kejadian, masyarakat setempat melakukan gotong royong membersihkan puing sisa kebakaran.

Kapolsek Ubud AKP Gede Sudyatmaja menambahkan, penyebab kebakaran masih ditelusuri. “Penyebab kebakaran masih lidik,” ujarnya singkat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/