RadarBali.com – Aksi kekerasan yang dilakukan anggota geng motor anak baru gede (ABG) kian menjadi-jadi.
Terbaru, Prada Yanuar Setiawan, 20, siswa dikjur infanteri Kodam IX Udayana tewas ditusuk geng motor ABG, Minggu (9/7) pagi.
Insiden maut itu juga melukai Johari. Menurut sumber Jawa Pos Radar Bali, kejadian bermula ketika korban yang sedang libur pendidikan dijemput temannya dari satu daerah di Kodim 1611 Badung.
Mereka berencana mengajak korban jalan-jalan ke Nusa Dua dengan mengendarai sepeda motor. Sekitar pukul 05.00, korban dan temannya dihadang sekelompok anggota geng motor di depan SPBU Taman Griya, Jimbaran.
Entah bagaimana ceritanya terjadi perselisihan antara mereka. Puncaknya, korban ditusuk salah satu pelaku dengan pisau tajam tepat mengenai dada sebelah kanan.
Setelah melukai korban, pelaku langsung kabur. Sementara itu, teman-teman korban segera melarikan pria kelahiran Reo, Manggarai, NTT, ini, ke RS Surya Husada.
Namun, korban akhirnya tewas tak lama kemudian. Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo membenarkan peristiwa maut tersebut.
“Kamu sudah olah TKP, sementara memeriksa saksi teman-teman korban. Beberapa terduga pelaku sudah amankan,” tuturnya. (dre/mus)
RadarBali.com – Aksi kekerasan yang dilakukan anggota geng motor anak baru gede (ABG) kian menjadi-jadi.
Terbaru, Prada Yanuar Setiawan, 20, siswa dikjur infanteri Kodam IX Udayana tewas ditusuk geng motor ABG, Minggu (9/7) pagi.
Insiden maut itu juga melukai Johari. Menurut sumber Jawa Pos Radar Bali, kejadian bermula ketika korban yang sedang libur pendidikan dijemput temannya dari satu daerah di Kodim 1611 Badung.
Mereka berencana mengajak korban jalan-jalan ke Nusa Dua dengan mengendarai sepeda motor. Sekitar pukul 05.00, korban dan temannya dihadang sekelompok anggota geng motor di depan SPBU Taman Griya, Jimbaran.
Entah bagaimana ceritanya terjadi perselisihan antara mereka. Puncaknya, korban ditusuk salah satu pelaku dengan pisau tajam tepat mengenai dada sebelah kanan.
Setelah melukai korban, pelaku langsung kabur. Sementara itu, teman-teman korban segera melarikan pria kelahiran Reo, Manggarai, NTT, ini, ke RS Surya Husada.
Namun, korban akhirnya tewas tak lama kemudian. Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo membenarkan peristiwa maut tersebut.
“Kamu sudah olah TKP, sementara memeriksa saksi teman-teman korban. Beberapa terduga pelaku sudah amankan,” tuturnya. (dre/mus)
