34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 12:52 PM WIB

Licin! Diintai Polisi, TKP Oplosan Mendadak Langsung Bersih

SINGARAJA – Dugaan aksi pengoplosan gas elpiji dari tabung 3 kilogram ke tabung 12 kilogram dan 50 kilogram, mulai ditindaklanjuti polisi.

 

Terbaru atas dugaan itu, Polsek Sukasada, Senin Kemarin (27/5) mengerahkan tim untuk mengintai aktifitas di gudang yang berada di wilayah Banjar Dinas Batupulu, Desa Panji Anom itu.

 

Sayangnya aktifitas di gudang tersebut sudah sepi. Polisi sempat masuk ke dalam gudang.

 

Di bagian dalam hanya terdapat peralatan selip gabah dan belasan karung gabah.

 

Sepintas tidak ada aktifitas mencolok yang terjadi di gudang tersebut.

 

Hanya saja di beberapa bagian, terlihat lantai tanah yang baru saja disiram air.

 

Seolah-olah baru selesai dibersihkan.

 

Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung yang dikonfirmasi siang kemarin, menyatakan polisi telah mendatangi lokasi tersebut.

 

“Tapi di lokasi belum ada tanda-tanda pelanggaran tentang tindak pengoplosan itu. Kami lihat aktifitasnya sementara normal saja,” kata Landung.

 

Meski begitu Landung menyatakan polisi akan tetap menindaklanjuti informasi tersebut.

 

Terlebih kini jelang hari raya. Polisi mengklaim tak ingin terjadi gejolak di masyarakat, akibat kelangkaan gas elpiji. Terutama elpiji ukuran 3 kilogram.

 

“Kami sudah rutin melakukan kegiatan patroli. Pasti kami akan tingkatkan intensitasnya. Apalagi ini mendekati hari raya kan. Masyarakat butuh itu (elpiji, Red) untuk kegiatan di rumah,” imbuhnya.

 

Polisi juga meminta masyarakat segera melapor ke polisi, apabila memergoki aktifitas yang mencurigakan. Terutama terkait dugaan aksi pengoplosan gas. Polisi berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut.

 

Asal tahu saja, aktifitas gudang pengoplos gas elpiji di Panji Anom itu diduga dikenalikan oleh seseorang berinisial DA. Ia diduga kerap melakukan aksi pengoplosan gas.

 

Informasinya DA sempat ditangkap polisi pada 2015 lalu, karena tertangkap tangan melakukan aksi pengoplosan gas di gudang tersebut. 

SINGARAJA – Dugaan aksi pengoplosan gas elpiji dari tabung 3 kilogram ke tabung 12 kilogram dan 50 kilogram, mulai ditindaklanjuti polisi.

 

Terbaru atas dugaan itu, Polsek Sukasada, Senin Kemarin (27/5) mengerahkan tim untuk mengintai aktifitas di gudang yang berada di wilayah Banjar Dinas Batupulu, Desa Panji Anom itu.

 

Sayangnya aktifitas di gudang tersebut sudah sepi. Polisi sempat masuk ke dalam gudang.

 

Di bagian dalam hanya terdapat peralatan selip gabah dan belasan karung gabah.

 

Sepintas tidak ada aktifitas mencolok yang terjadi di gudang tersebut.

 

Hanya saja di beberapa bagian, terlihat lantai tanah yang baru saja disiram air.

 

Seolah-olah baru selesai dibersihkan.

 

Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung yang dikonfirmasi siang kemarin, menyatakan polisi telah mendatangi lokasi tersebut.

 

“Tapi di lokasi belum ada tanda-tanda pelanggaran tentang tindak pengoplosan itu. Kami lihat aktifitasnya sementara normal saja,” kata Landung.

 

Meski begitu Landung menyatakan polisi akan tetap menindaklanjuti informasi tersebut.

 

Terlebih kini jelang hari raya. Polisi mengklaim tak ingin terjadi gejolak di masyarakat, akibat kelangkaan gas elpiji. Terutama elpiji ukuran 3 kilogram.

 

“Kami sudah rutin melakukan kegiatan patroli. Pasti kami akan tingkatkan intensitasnya. Apalagi ini mendekati hari raya kan. Masyarakat butuh itu (elpiji, Red) untuk kegiatan di rumah,” imbuhnya.

 

Polisi juga meminta masyarakat segera melapor ke polisi, apabila memergoki aktifitas yang mencurigakan. Terutama terkait dugaan aksi pengoplosan gas. Polisi berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut.

 

Asal tahu saja, aktifitas gudang pengoplos gas elpiji di Panji Anom itu diduga dikenalikan oleh seseorang berinisial DA. Ia diduga kerap melakukan aksi pengoplosan gas.

 

Informasinya DA sempat ditangkap polisi pada 2015 lalu, karena tertangkap tangan melakukan aksi pengoplosan gas di gudang tersebut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/