27.1 C
Jakarta
23 November 2024, 16:55 PM WIB

Dari Penangkapan 5 Jambret Asal Karangasem di Kuta, Bali

Wisatawan Jadi Korban Jambret, Ojek Liar di Kawasan Kuta dan Legian Diusir

KUTA-Sebelumnya viral di media sosial sejumlah pemuda membubarkan ojek liar yang mangkal di sepanjang Jalan Legian dan Kuta. Aksi itu buntut dari sebuah video viral sebelumnya. Dimana dalam video itu, ada beberapa wisatawan yang nyaris menjadi korban jambret di jalan Poppies Kuta dengan modus menawarkan jasa ojek.

 

Terkait aksi sweeping tersebut, Bendesa Adat Kuta, Wayan Wasista, angkat bicara. Menurutnya belakangan memang jumlah wisatawan ke Kuta meningkat. Melihat peningkatan itu, sejumlah pelaku kejahatan ingin memanfaatkannya.

 

Tak terkecuali aksi jambret yang beberapakali menimpa para wisatawan di Kuta dan Legian. Para pelaku itu dikatakan Wasista telah mengganggu keamanan. Terutama untuk para wisatawan yang berlibur di Kuta dan Legian. “Mereka ini (pelaku kejahatan) pengganggu keamanan terhadap para turis yang berlibur sehingga kami sidak,” kata Bendesa Selasa (9/8/2022). Dijelaskan, kejahatan yang kerap terjadi di Kuta belakangan ini didominasi jambret serta money changer liar.

 

Hal itu dianggap penyakit, sehingga perlu dilakukan sweeping secara berkala. Menurut dia kejahatan jambret yang kerap terjadi di kawasan ground zero. Karena di kawasan itu pusat dari hiburan malam. “Di sini kan ada diskotek, jadi kalau ada orang atau bule mabuk itu yang jadi sasaran mereka (pelaku kejahatan). Kalau di sini kita perketat, biasa mereka pasti bergeser. Mereka ini pintar- pintar juga mereka pelajari gerak- gerik kita saat melaksakan pengamanan,” tukasnya.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Polresta Denpasar dan Polsek Kuta juga berhasil menggulung lima komplotan spesialis jambret yang kerap meresahkan wisatawan asing di Kuta, Badung. Lima pelaku jambret yang ditangkap semuanya berasal dari kabupaten Karangasem.  Saat ini kelima pelaku sudah diamankan di sel tahanan.

 

Kelima pelaku jambret itu masing-masing bernama I Gede Eka Jaya, 32, I Ketut Ririg, 30, I Wayan Jangkep, 25, I Komang Budiasih, 25, serta I Wayan Gondol, 26. “Mereka sama-sama berasal dari Kecamatan Kubu, Karangasem, rata-rata tidak bekerja, biasanya mengincar handphone wisatawan asing,” ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas.






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur

KUTA-Sebelumnya viral di media sosial sejumlah pemuda membubarkan ojek liar yang mangkal di sepanjang Jalan Legian dan Kuta. Aksi itu buntut dari sebuah video viral sebelumnya. Dimana dalam video itu, ada beberapa wisatawan yang nyaris menjadi korban jambret di jalan Poppies Kuta dengan modus menawarkan jasa ojek.

 

Terkait aksi sweeping tersebut, Bendesa Adat Kuta, Wayan Wasista, angkat bicara. Menurutnya belakangan memang jumlah wisatawan ke Kuta meningkat. Melihat peningkatan itu, sejumlah pelaku kejahatan ingin memanfaatkannya.

 

Tak terkecuali aksi jambret yang beberapakali menimpa para wisatawan di Kuta dan Legian. Para pelaku itu dikatakan Wasista telah mengganggu keamanan. Terutama untuk para wisatawan yang berlibur di Kuta dan Legian. “Mereka ini (pelaku kejahatan) pengganggu keamanan terhadap para turis yang berlibur sehingga kami sidak,” kata Bendesa Selasa (9/8/2022). Dijelaskan, kejahatan yang kerap terjadi di Kuta belakangan ini didominasi jambret serta money changer liar.

 

Hal itu dianggap penyakit, sehingga perlu dilakukan sweeping secara berkala. Menurut dia kejahatan jambret yang kerap terjadi di kawasan ground zero. Karena di kawasan itu pusat dari hiburan malam. “Di sini kan ada diskotek, jadi kalau ada orang atau bule mabuk itu yang jadi sasaran mereka (pelaku kejahatan). Kalau di sini kita perketat, biasa mereka pasti bergeser. Mereka ini pintar- pintar juga mereka pelajari gerak- gerik kita saat melaksakan pengamanan,” tukasnya.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Polresta Denpasar dan Polsek Kuta juga berhasil menggulung lima komplotan spesialis jambret yang kerap meresahkan wisatawan asing di Kuta, Badung. Lima pelaku jambret yang ditangkap semuanya berasal dari kabupaten Karangasem.  Saat ini kelima pelaku sudah diamankan di sel tahanan.

 

Kelima pelaku jambret itu masing-masing bernama I Gede Eka Jaya, 32, I Ketut Ririg, 30, I Wayan Jangkep, 25, I Komang Budiasih, 25, serta I Wayan Gondol, 26. “Mereka sama-sama berasal dari Kecamatan Kubu, Karangasem, rata-rata tidak bekerja, biasanya mengincar handphone wisatawan asing,” ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas.






Reporter: Marsellus Nabunome Pampur

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/