RadarBali.com – Jenazah Jorgen Vikan, bule Norwegia yang tewas tenggelam di perairan Pantai Echo Beach langsung dilakukan pemeriksaan luar (PL) oleh tim forensic RS Sanglah, Senin (8/10) siang.
Hasilnya, korban dipastikan meninggal karena kehabisan oksigen (mati lemas). Hal itu diketahui dari adanya pelebaran pembuluh darah di mata, bibir kebiruan, dan jari tangan dan kaki juga berwarna kebiruan.
“Kemungkinan meninggalnya 2 atau 6 jam sebelum diperiksa,” ujar dr Dudut Rustiyadi, dokter forensik RS Sanglah.
Dudut mengatakan ditubuh korban menempel pasir putih kecokelatan.”Korban berusia kurang lebih sekitar 20 tahun,” tandasnya.
Saat ditanya apakah ada bau minuman keras di mulut korban, dr Dudut mengaku tidak mengetahui karena belum mengambil sampel darah.
“Nggak ada ya. (Sementara) Saya belum menemukan baunya sih, belum ada ya. Apa karena baunya sudah hilang. Kalau melalui laboratorium bisa diambil sampel darahnya,” ungkapnya.
Menurutnya, sampai saat ini baru dilakukan pemeriksaan luar, belum ada rencana otopsi. Menurutnya, untuk mengetahui kematiannya lebih detail harus dilakukan otopsi.
Namun, sampai sore hari ini tidak ada satupun sanak keluarga maupun Konjen Norwegia yang datang ke RS Sanglah.
Seperti diketahui kejadian nahas terjadi di Echo Beach, Canggu, Badung. Empat orang wisatawan asing dilaporkan terseret ombak pantai, Senin (8/10) dini hari pukul 03.00