34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:37 PM WIB

Ini Jejak Bos Koperasi Kadek Rifki Sebelum Dilaporkan Hilang Misterius

DENPASAR – Jejak Kadek Rifki Cahyadi, 32, pengendara mobil Mirage DK 1186 OA yang terjatuh ke dalam jurang di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, 26 Januari 2019, masih menyisakan misteri.

Hingga 13 hari berlalu, Kadek Rifki Cahyadi belum juga ditemukan. Padahal, beragam upaya telah dilakukan keluarga korban maupun kepolisian untuk mencari pemilik Koperasi Wira Satya ini.

Adik kandung istri Kadek Rifki Cahyadi bernama Yoga Aditia saat ditemui di halaman rumahnya mengatakan, sebelum pergi menagih utang, Rifki bersama istri dan anak-anaknya rekreasi ke Bali Zoo.

Menurutnya, kakak iparnya itu tidak pernah memiliki masalah, baik dengan istri maupun anggota keluarga lain. Pun dengan anggota koperasi atau nasabahnya.

Kasus ini tidak hanya membuat shock keluarga, tapi juga gempar masyarakat Bali. Mereka bertanya-tanya tentang kasus ini. Bahkan, tak sedikit yang menyebutnya seperti kisah dalam sinetron.

Penuh drama dan mengharu biru. Dari jejak digital yang ditinggalkan Kadek Rifky Cahyadi sendiri terkuak beberapa fakta menarik. Berikut jejaknya:

1.     Kadek Rifki pamit ke istri dan anaknya berangkat ke Singaraja untuk menagih utang. Dia berangkat malam hari dan memastikan akan pulang setelah urusan selesai.

2.       Sekitar pukul 23.00, Kadek Rifki menelpon istrinya mengabarkan akan pulang.

3.      Beberapa saksi menyebut, saat pulang ke Denpasar, korban terjebak kabut tebal di Bedugul. Belum diketahui apa yang terjadi saat itu. Namun, sejak saat itu korban tidak terdengar kabarnya. Bahkan, hingga tanggal 27 Januari, korban tak kunjung pulang ke rumahnya.

4.       Berdasar penelusuran balian yang didatangkan keluarga korban, Kadek Rifki disebut-sebut masih selamat. Namun, di mana keberadaannya belum diketahui.

5.       Koperasi ini sudah berjalan 4 tahun. Dalam koperasi ini tidak ada pegawai orang lain. Semuanya anggota keluarga.

Sebagai catatan, sejumlah kejanggalan terlihat pada kasus ini. Kejanggalan itu terungkap dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh jajaran Polsek Sukasada.

Pertama, selama melakukan penyelidikan, kepolisian justru belum menemukan tanda-tanda terjadinya kecelakaan di sekitar TKP.

Padahal TKP yang posisinya sebelah selatan (seberang jalan, Red) Pura Dalem Desa Pakraman Wanagiri itu terdapat banyak pepohonan.

Dari hasil olah TKP sama sekali tidak ada pohon yang tumbang, atau minimal pohonnya lecet, rumputnya ada jejak ban akibat diterobos kendaraan.

Jatuhnya mobil seolah lurus dan mendarat dengan mulus. Begitu juga tanda-tanda mobil melakukan pengereman di aspal di sekitar TKP, tidak ada.

Kedua, saat mobil ditemukan, justru  mobil dalam kondisi on dengan perseneleng di posisi D (drive). korban Rifki ada di dalam mobil, bisa saja korban terpental keluar paling jauh 5 meter di sekitar TKP.

Seperti diberitakan, korban Kadek Rifki Cahyadi sempat pamit ke istrinya pada Sabtu 26 Januari sekitar pukul 21.00 Wita malam.

Kepada istrinya korban mengaku ke Singaraja untuk menagih utang. sekitar pukul 23.00 Wita, korban menelpon istrinya dan meminta untuk tidak menutup pintu gerbang, karena korban akan balik.

Namun hingga Minggu 27 Januari korban tak kunjung pulang ke rumah. Sehingga sang istri langsung melapor ke Polsek Denpasar Selatan, jika suaminya hilang.

DENPASAR – Jejak Kadek Rifki Cahyadi, 32, pengendara mobil Mirage DK 1186 OA yang terjatuh ke dalam jurang di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, 26 Januari 2019, masih menyisakan misteri.

Hingga 13 hari berlalu, Kadek Rifki Cahyadi belum juga ditemukan. Padahal, beragam upaya telah dilakukan keluarga korban maupun kepolisian untuk mencari pemilik Koperasi Wira Satya ini.

Adik kandung istri Kadek Rifki Cahyadi bernama Yoga Aditia saat ditemui di halaman rumahnya mengatakan, sebelum pergi menagih utang, Rifki bersama istri dan anak-anaknya rekreasi ke Bali Zoo.

Menurutnya, kakak iparnya itu tidak pernah memiliki masalah, baik dengan istri maupun anggota keluarga lain. Pun dengan anggota koperasi atau nasabahnya.

Kasus ini tidak hanya membuat shock keluarga, tapi juga gempar masyarakat Bali. Mereka bertanya-tanya tentang kasus ini. Bahkan, tak sedikit yang menyebutnya seperti kisah dalam sinetron.

Penuh drama dan mengharu biru. Dari jejak digital yang ditinggalkan Kadek Rifky Cahyadi sendiri terkuak beberapa fakta menarik. Berikut jejaknya:

1.     Kadek Rifki pamit ke istri dan anaknya berangkat ke Singaraja untuk menagih utang. Dia berangkat malam hari dan memastikan akan pulang setelah urusan selesai.

2.       Sekitar pukul 23.00, Kadek Rifki menelpon istrinya mengabarkan akan pulang.

3.      Beberapa saksi menyebut, saat pulang ke Denpasar, korban terjebak kabut tebal di Bedugul. Belum diketahui apa yang terjadi saat itu. Namun, sejak saat itu korban tidak terdengar kabarnya. Bahkan, hingga tanggal 27 Januari, korban tak kunjung pulang ke rumahnya.

4.       Berdasar penelusuran balian yang didatangkan keluarga korban, Kadek Rifki disebut-sebut masih selamat. Namun, di mana keberadaannya belum diketahui.

5.       Koperasi ini sudah berjalan 4 tahun. Dalam koperasi ini tidak ada pegawai orang lain. Semuanya anggota keluarga.

Sebagai catatan, sejumlah kejanggalan terlihat pada kasus ini. Kejanggalan itu terungkap dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh jajaran Polsek Sukasada.

Pertama, selama melakukan penyelidikan, kepolisian justru belum menemukan tanda-tanda terjadinya kecelakaan di sekitar TKP.

Padahal TKP yang posisinya sebelah selatan (seberang jalan, Red) Pura Dalem Desa Pakraman Wanagiri itu terdapat banyak pepohonan.

Dari hasil olah TKP sama sekali tidak ada pohon yang tumbang, atau minimal pohonnya lecet, rumputnya ada jejak ban akibat diterobos kendaraan.

Jatuhnya mobil seolah lurus dan mendarat dengan mulus. Begitu juga tanda-tanda mobil melakukan pengereman di aspal di sekitar TKP, tidak ada.

Kedua, saat mobil ditemukan, justru  mobil dalam kondisi on dengan perseneleng di posisi D (drive). korban Rifki ada di dalam mobil, bisa saja korban terpental keluar paling jauh 5 meter di sekitar TKP.

Seperti diberitakan, korban Kadek Rifki Cahyadi sempat pamit ke istrinya pada Sabtu 26 Januari sekitar pukul 21.00 Wita malam.

Kepada istrinya korban mengaku ke Singaraja untuk menagih utang. sekitar pukul 23.00 Wita, korban menelpon istrinya dan meminta untuk tidak menutup pintu gerbang, karena korban akan balik.

Namun hingga Minggu 27 Januari korban tak kunjung pulang ke rumah. Sehingga sang istri langsung melapor ke Polsek Denpasar Selatan, jika suaminya hilang.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/