27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 9:04 AM WIB

Komplotan Pembobol ATM Jaringan WN Turki Diringkus, Begini Modusnya…

DENPASAR – Tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Turki dicokok Unit Jatanras Subdit III Ditreskrimum Polda Bali, Jumat (9/3) tengah malam pukul 00.15.

Mereka adalah Tayfun, 36; Meh Met, 30; dan Dogan, 42. Ketiganya diduga kuat komplotan pelaku pembobol ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dengan menggunakan teknik skimming.

Sumber menyebut penangkapan ketiga bule Turki itu berdasarkan hasil kerja keras petugas di lapangan. Petugas dari Polda Bali mengintai dan menarget ketiga pelaku.

Mereka diamankan pada waktu melakukan skimming di ATM Bank Mandiri di daerah Batu bolong, Badung.

“Mereka tertangkap tangan saat beraksi, berusaha skimming,” tutur sumber Jawa Pos Radar Bali yang meminta namanya tak dimediakan.

Karena tertangkap basah, mereka jujur mengakui hendak membobol ATM dengan cara skimming. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan dengan menggeledah penginapan mereka.

Ketiganya menginap di tempat terpisah. Petugas menggeledah tempat menginap Tayfun, di Jalan Raya Kediri,  di Homstay Kuta.

Kemudian polisi bergerak menggeledah penginapan Meh Met Ali di Hotel Goin, di Jalan Dewi Sartika Kamar 108 Kuta.

Sedangkan tempat menginap Dogan di Hotel Goin alamat Jalan Dewi Sartika, Kuta. Barang Bukti yg diamankan berupa 5 unit laptop

masing-masing merek Accus, Thosiba, Sony, Lenovo, HP merek Accus, 2 HP merek Samsung, 2 powerbank, 1 set mini grinder dan lainnya.

Polisi juga mengamankan kartu ATM palsu sebanyak 70 buah, 1 kamera CCTV, alat penyadap, alat perekam, alat input data.

Barang bukti uang juga ditemukan polisi. Uang milik Meh Met sebesar Rp 14.200.000, uang milik Dogan 50 Ringgit Malaysia, 20 Ringgit Malaysia dan 5 Ringgit Malaysia.

Sementara uang milik Ali Dogen sebesar Rp. 3.648.000. Polisi juga mendalami keterangan pelaku terkait sejak kapan di Bali dan telah beraksi di mana-mana saja.

“Mereka mengaku sudah beraksi di empat TKP. Tapi, tim tidak percaya. Tim masih  melakukan pengembangan,” beber sumber.

Para pelaku diduga kuat terlibat dan berkas di tempat lain, seperti pembobolan ATM di Pecatu dan Jl Bypass Kedonganan, belum lama ini.

Sementara itu, Kabid humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, berdasar hasil koordinasi Kasubdit III, petugas masih terus memeriksa pelaku.

“Mereka modusnya (membobol ATM) dengan mencuri data,” terang perwira polisi dengan tiga melati di pundak itu. 

Ditanya apakah ada kaitannya pelaku dengan tempat kejadian lain, Hengki menyebut masih mendalaminya.

DENPASAR – Tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Turki dicokok Unit Jatanras Subdit III Ditreskrimum Polda Bali, Jumat (9/3) tengah malam pukul 00.15.

Mereka adalah Tayfun, 36; Meh Met, 30; dan Dogan, 42. Ketiganya diduga kuat komplotan pelaku pembobol ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dengan menggunakan teknik skimming.

Sumber menyebut penangkapan ketiga bule Turki itu berdasarkan hasil kerja keras petugas di lapangan. Petugas dari Polda Bali mengintai dan menarget ketiga pelaku.

Mereka diamankan pada waktu melakukan skimming di ATM Bank Mandiri di daerah Batu bolong, Badung.

“Mereka tertangkap tangan saat beraksi, berusaha skimming,” tutur sumber Jawa Pos Radar Bali yang meminta namanya tak dimediakan.

Karena tertangkap basah, mereka jujur mengakui hendak membobol ATM dengan cara skimming. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan dengan menggeledah penginapan mereka.

Ketiganya menginap di tempat terpisah. Petugas menggeledah tempat menginap Tayfun, di Jalan Raya Kediri,  di Homstay Kuta.

Kemudian polisi bergerak menggeledah penginapan Meh Met Ali di Hotel Goin, di Jalan Dewi Sartika Kamar 108 Kuta.

Sedangkan tempat menginap Dogan di Hotel Goin alamat Jalan Dewi Sartika, Kuta. Barang Bukti yg diamankan berupa 5 unit laptop

masing-masing merek Accus, Thosiba, Sony, Lenovo, HP merek Accus, 2 HP merek Samsung, 2 powerbank, 1 set mini grinder dan lainnya.

Polisi juga mengamankan kartu ATM palsu sebanyak 70 buah, 1 kamera CCTV, alat penyadap, alat perekam, alat input data.

Barang bukti uang juga ditemukan polisi. Uang milik Meh Met sebesar Rp 14.200.000, uang milik Dogan 50 Ringgit Malaysia, 20 Ringgit Malaysia dan 5 Ringgit Malaysia.

Sementara uang milik Ali Dogen sebesar Rp. 3.648.000. Polisi juga mendalami keterangan pelaku terkait sejak kapan di Bali dan telah beraksi di mana-mana saja.

“Mereka mengaku sudah beraksi di empat TKP. Tapi, tim tidak percaya. Tim masih  melakukan pengembangan,” beber sumber.

Para pelaku diduga kuat terlibat dan berkas di tempat lain, seperti pembobolan ATM di Pecatu dan Jl Bypass Kedonganan, belum lama ini.

Sementara itu, Kabid humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, berdasar hasil koordinasi Kasubdit III, petugas masih terus memeriksa pelaku.

“Mereka modusnya (membobol ATM) dengan mencuri data,” terang perwira polisi dengan tiga melati di pundak itu. 

Ditanya apakah ada kaitannya pelaku dengan tempat kejadian lain, Hengki menyebut masih mendalaminya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/