32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:45 PM WIB

Pura-Pura Bantu Lewat Dukun, Minta PIN, Bobol ATM Teman, Cewek Dibui

GIANYAR – Aksi pencurian dan pembobolan saldo kartu anjungan tunai mandiri (ATM) kembali terjadi.

 

Kali ini, korbannya menimpa Melania Vivin Idrus, warga Desa Cololoni, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, NTT. Sedangkan pelaku pencurian dan pembobolan saldo ATM adalah temannya sendiri Makteldis Amus, 21, warga Desa Golokantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

Menariknya lagi, aksi pembobolan ini dilakukan dengan melibatkan seorang dukun atau paranormal.

 

Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu Gusti Ngurah Jaya Winangun, Jumat (10/5) menjelaskan, kasus dugaan pencurian dan pembobolan saldo ATM ini terjadi pada 2 Mei 2019 lalu.

 

Bermula dari korban Melania Vivin Idrus yang indekos di Jalan Bypass IB Mantra, Lingkungan Rangkan, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, mengaku kehilangan kartu ATM miliknya.

 

Pascahilangnya kartu ATM itu, korban pun berulang kali melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil.

 

Korban juga sempat menanyakan kartu itu kepada sejumlah temannya, termasuk kepada pelaku sendiri, Makteldis Amus.

 

“Pencurian kartu ATM ini terjadi di kamar kos korban di Desa Ketewel,” ujar Iptu Winangun seizin Kapolsek, AKP Suryadi, kemarin (10/5).

 

Bahkan usai mencuri, pelaku sempat berpura-pura membantu korban mencarikan kartu ATM yang hilang.

 

“Setelah mencuri, pelaku ini menggunakan modus berpura-pura membantu mencari kartu ATM itu lewat dukun,” jelasnya.

Dalam sandiwaranya itu pelaku kemudian meminta no pin ATM kepada korban, dengan alasan memudahkan pencarian oleh dukun.

 

Korban yang percaya pun langsung memberitahukan kode pin ATM nya.

 

“Mengetahui pin tersebut, pelaku langsung menarik uang dari ATM korban sebesar Rp 2,5 Juta dan sisa uang di ATM itu Rp 1,6 juta,” ujarnya.

 

Usai menjalankan aksinya, pelaku lantas membuang kartu ATM tersebut tepat di belakang kosan korban. Kemudian pelaku berpura-pura menunjukan kartu itu kepada korban.

 

Korban sempat tersenyum sementara. Dia kemudian mengecek saldo di ATM, ternyata isinya menyusut. Uang sebesar Rp 2,5 juta raib. “Dari hilangnya uang itu, korban langsung lapor ke polisi,” jelasnya.

 

Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya mengarah pada pelaku Makteldis Amus.

 

“Awal interogasi pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya, selanjutnya unit opsnal melakukan pemeriksaan lebih dalam hingga akhirnya dia mengakui perbuatannya,” terangnya.

 

Berdasarkan interogasi pelaku juga mengaku meminta tolong temannya untuk menarik uang di ATM korban, lewat mesin ATM di seputaran Desa Celuk.

Hasil pencurian ini digunakan korban untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

“Uang itu sudah habis dipakai sama pelaku untuk kebutuhan sehari-hari,” tukasnya.

GIANYAR – Aksi pencurian dan pembobolan saldo kartu anjungan tunai mandiri (ATM) kembali terjadi.

 

Kali ini, korbannya menimpa Melania Vivin Idrus, warga Desa Cololoni, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, NTT. Sedangkan pelaku pencurian dan pembobolan saldo ATM adalah temannya sendiri Makteldis Amus, 21, warga Desa Golokantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

Menariknya lagi, aksi pembobolan ini dilakukan dengan melibatkan seorang dukun atau paranormal.

 

Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu Gusti Ngurah Jaya Winangun, Jumat (10/5) menjelaskan, kasus dugaan pencurian dan pembobolan saldo ATM ini terjadi pada 2 Mei 2019 lalu.

 

Bermula dari korban Melania Vivin Idrus yang indekos di Jalan Bypass IB Mantra, Lingkungan Rangkan, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, mengaku kehilangan kartu ATM miliknya.

 

Pascahilangnya kartu ATM itu, korban pun berulang kali melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil.

 

Korban juga sempat menanyakan kartu itu kepada sejumlah temannya, termasuk kepada pelaku sendiri, Makteldis Amus.

 

“Pencurian kartu ATM ini terjadi di kamar kos korban di Desa Ketewel,” ujar Iptu Winangun seizin Kapolsek, AKP Suryadi, kemarin (10/5).

 

Bahkan usai mencuri, pelaku sempat berpura-pura membantu korban mencarikan kartu ATM yang hilang.

 

“Setelah mencuri, pelaku ini menggunakan modus berpura-pura membantu mencari kartu ATM itu lewat dukun,” jelasnya.

Dalam sandiwaranya itu pelaku kemudian meminta no pin ATM kepada korban, dengan alasan memudahkan pencarian oleh dukun.

 

Korban yang percaya pun langsung memberitahukan kode pin ATM nya.

 

“Mengetahui pin tersebut, pelaku langsung menarik uang dari ATM korban sebesar Rp 2,5 Juta dan sisa uang di ATM itu Rp 1,6 juta,” ujarnya.

 

Usai menjalankan aksinya, pelaku lantas membuang kartu ATM tersebut tepat di belakang kosan korban. Kemudian pelaku berpura-pura menunjukan kartu itu kepada korban.

 

Korban sempat tersenyum sementara. Dia kemudian mengecek saldo di ATM, ternyata isinya menyusut. Uang sebesar Rp 2,5 juta raib. “Dari hilangnya uang itu, korban langsung lapor ke polisi,” jelasnya.

 

Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya mengarah pada pelaku Makteldis Amus.

 

“Awal interogasi pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya, selanjutnya unit opsnal melakukan pemeriksaan lebih dalam hingga akhirnya dia mengakui perbuatannya,” terangnya.

 

Berdasarkan interogasi pelaku juga mengaku meminta tolong temannya untuk menarik uang di ATM korban, lewat mesin ATM di seputaran Desa Celuk.

Hasil pencurian ini digunakan korban untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

“Uang itu sudah habis dipakai sama pelaku untuk kebutuhan sehari-hari,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/