RadarBali.com – Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose akhirnya angkat suara terkait penyerangan dan perampasan senjata api milik anggota Brimob Polda Bali Brigadir Polisi I Bagus Suda Suwarna kala bertugas di Hotel Ayana, Jimbaran, Nusa Dua.
Menurutnya, pasca kejadian, dia langsung membentuk tim gabungan. Selain menganalisis kejadian, dia memerintahkan mengungkap kasus itu sesegera mungkin.
“Saya segera melakukan analisis dan evaluasi terkait bagaimana proses dan bagaimana penanganan kasus ini di TKP,” ujar Irjen Reinhard Golose di sela-sela pembukaan Sanur Village Festival, Rabu malam (9/8).
Analisis itu mulai dari Inafis hingga Forensik. “Ada dua metode induksi . Di antaranya melalui crime site positioning dan deduksi. Bagaimana proses info yang ada baik intelijen dan sebagainya,” tutur Irjen Reinhard.
Kapolda Bali juga berharap masyarakat dapat berpartisipasi untuk mengungkap bersama kasus ini. Dalam kesempatan itu, dia pun menegaskan bahwa jika pelakunya teroris, korban pasti sudah dibunuh.
Tapi, yang terjadi tidak demikian. “Jadi, saya tegaskan, pelakunya bukan teroris. Sasarannya memang senjata api, tapi siapa dia, kami masih berusaha mengungkap,” pungkas Irjen Reinhard.
RadarBali.com – Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose akhirnya angkat suara terkait penyerangan dan perampasan senjata api milik anggota Brimob Polda Bali Brigadir Polisi I Bagus Suda Suwarna kala bertugas di Hotel Ayana, Jimbaran, Nusa Dua.
Menurutnya, pasca kejadian, dia langsung membentuk tim gabungan. Selain menganalisis kejadian, dia memerintahkan mengungkap kasus itu sesegera mungkin.
“Saya segera melakukan analisis dan evaluasi terkait bagaimana proses dan bagaimana penanganan kasus ini di TKP,” ujar Irjen Reinhard Golose di sela-sela pembukaan Sanur Village Festival, Rabu malam (9/8).
Analisis itu mulai dari Inafis hingga Forensik. “Ada dua metode induksi . Di antaranya melalui crime site positioning dan deduksi. Bagaimana proses info yang ada baik intelijen dan sebagainya,” tutur Irjen Reinhard.
Kapolda Bali juga berharap masyarakat dapat berpartisipasi untuk mengungkap bersama kasus ini. Dalam kesempatan itu, dia pun menegaskan bahwa jika pelakunya teroris, korban pasti sudah dibunuh.
Tapi, yang terjadi tidak demikian. “Jadi, saya tegaskan, pelakunya bukan teroris. Sasarannya memang senjata api, tapi siapa dia, kami masih berusaha mengungkap,” pungkas Irjen Reinhard.
