DENPASAR – Sabtu (10/11) sekitar pukul 06.00 pagi, warga sekitar Jalan Seroja, tepatnya di depan pengepul pasir nomor 43 dihebohkan dengan sesosok mayat wanita.
Jasad wanita ini diketahui bernama Ni Made Arini. Belakangan diketahui, ternyata wanita 40 tahun ini mengidap penyakit diabetes yang sudah sangat akut.
Kapolsek Denpasar Timur AKP I Nyoman Karang Adiputra mengatakan, berdasar keterangan suami korban, I Wayan Yudastra, 51, kejadian memilukan itu bermula Sabtu (10/11) pagi,
korban meminta sang suami untuk mengantarnya dari kosan mereka di Jalan Wibisana Barat gang Ayam no Y/2 Nusa Damai, Denpasar Barat ke rumah saudaranya di Batu Bulan, Gianyar.
“Saat meminta suaminya mengantarnya ke rumah saudaranya, korban dalam keadaan sakit parah,” kata AKP Nyoman Karang Adiputra.
Atas permintaan korban, sang suami menyanggupi. Korban dibonceng menggunakan sepeda motor. Saat itu, korban dalam keadaan sakit dengan kondisi luka parah akibat diabetes di beberapa bagian tubuhnya.
Korban dibonceng menggunakan sepeda motor Honda Supra DK 3398 BU warna Hitam. Setibanya di Jalan Seroja, tepatnya di TKP, korban merasa tidak enak badan
“Di TKP itu, korban minta suaminya untuk berhenti sejenak karena merasakan sakit,” terang AKP Karang Adiputra.
Setelah menuruti permintaan korban, suami korban memarkir sepeda motornya di pinggir jalan. Kemudian dia mencari bantuan ke beberapa orang di sekitar.
Sementara korban, duduk menunggu di atas sepeda motor. Nahasnya, tidak berselang lama, korban tiba-tiba ambruk dari sepeda motor.
Melihat hal itu, beberapa warga sekitar langsung mendatangi korban. “Tetapi melihat kondisi korban sudah dalam keadaan busuk di beberapa bagian tubuhnya, beberapa warga jadi enggan mengangkatnya,” tambah AKP Karang.
Korban yang diketahui telah tewas dibiarkan tergeletak begitu saja di pinggir jalan kepala di bagian Utara mengenakan sehelai kain warna coklat, tanpa busana hanya menggunakan pampers.
Mendapat laporan terkait ini, polisi segera datang. Tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba untuk melakukan olah TKP. Pukul 07.30 1 unit mobil Amnulance BPBD Kota Denpasar tiba untuk melakukan proses evakuasi dan selanjutnya jasad korban dievakuasi ke RS Sanglah.
“Korban sebelumnya mengidap penyakit diabetes akut namun selama ini belum mendapatkan perawatan medis,” tandas AKP Karang Adiputra.
