31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:07 PM WIB

Andalkan Google Map Cari Jalur ke Karangasem, Tersesat di Jalan Desa

TABANAN – Jangan percaya begitu saja dengan data petunjuk jalan yang ditampilkan aplikasi Google Map. Bisa – bisa Anda kesasar.

Seperti yang dialami sopir truk bernopol W 9360 ND. Gara-gara menggunakan panduan Google Map untuk mencari jalan alternatif,

pengemudi truk bernama Miswanto, 57, asal Surakarta, Jawa Tengah, malah tersesat di jalanan sempit di kawasan Baturiti, Tabanan.

Menurut informasi, kejadian bermula ketika truk tanpa muatan itu datang dari arah Denpasar menuju Singaraja.

Ketika sampai di Banjar Batunya, Baturiti, sopir truk bergegas mengambil handphone genggam untuk menggunakan panduan Google Map mencari jalan alternatif menuju arah Karangasem.

Mendapati jalan alternatif melalui Google map, truk tersebut langsung berbelok arah untuk mengikuti panduan Google Map dengan mencari jalan Jurusan Baturiti menuju Mayungan yang berada di Banjar Batunya, Desa Batunya, Baturiti.

Setelah sampai di jalan alternatif  Baturiti menuju Mayungan, Alhasil truk dengan panjang 12 meter tersebut tersesat di jalan desa, tak mampu lagi bergerak ketika akan berbelok di jalan turunan.

Pasalnya lebar dan panjang truk lebih besar dari badan aspal jalan desa. Bak truk menyentuh aspal sehingga truk tak mampu bergerak melintang di tikungan.

Kapolsek Baturiti Kompol I Nengah Sudiarta membenarkan kejadian tersebut. Rencananya truk bernopol W 9360 ND akan mengambil barang rongsokan di daerah Karangasem.

Namun salah jalan, justru mengambil jalur Denpasar menuju Singaraja. Sopir lalu menggunakan panduan Google Map mencari jalan alternatif.

Malah hasilnya truk terjebak di jalan desa saat akan berbelok di tikungan dengan melintang di badan jalan desa.

“Hingga saat ini truk masih menunggu proses penderekan evakuasi agar truk dapat keluar dari jalan. Kejadian truk terjebak di jalan desa Minggu malam (11/3) sekitar pukul 20.30,” papar Kompol Sudiarta.

TABANAN – Jangan percaya begitu saja dengan data petunjuk jalan yang ditampilkan aplikasi Google Map. Bisa – bisa Anda kesasar.

Seperti yang dialami sopir truk bernopol W 9360 ND. Gara-gara menggunakan panduan Google Map untuk mencari jalan alternatif,

pengemudi truk bernama Miswanto, 57, asal Surakarta, Jawa Tengah, malah tersesat di jalanan sempit di kawasan Baturiti, Tabanan.

Menurut informasi, kejadian bermula ketika truk tanpa muatan itu datang dari arah Denpasar menuju Singaraja.

Ketika sampai di Banjar Batunya, Baturiti, sopir truk bergegas mengambil handphone genggam untuk menggunakan panduan Google Map mencari jalan alternatif menuju arah Karangasem.

Mendapati jalan alternatif melalui Google map, truk tersebut langsung berbelok arah untuk mengikuti panduan Google Map dengan mencari jalan Jurusan Baturiti menuju Mayungan yang berada di Banjar Batunya, Desa Batunya, Baturiti.

Setelah sampai di jalan alternatif  Baturiti menuju Mayungan, Alhasil truk dengan panjang 12 meter tersebut tersesat di jalan desa, tak mampu lagi bergerak ketika akan berbelok di jalan turunan.

Pasalnya lebar dan panjang truk lebih besar dari badan aspal jalan desa. Bak truk menyentuh aspal sehingga truk tak mampu bergerak melintang di tikungan.

Kapolsek Baturiti Kompol I Nengah Sudiarta membenarkan kejadian tersebut. Rencananya truk bernopol W 9360 ND akan mengambil barang rongsokan di daerah Karangasem.

Namun salah jalan, justru mengambil jalur Denpasar menuju Singaraja. Sopir lalu menggunakan panduan Google Map mencari jalan alternatif.

Malah hasilnya truk terjebak di jalan desa saat akan berbelok di tikungan dengan melintang di badan jalan desa.

“Hingga saat ini truk masih menunggu proses penderekan evakuasi agar truk dapat keluar dari jalan. Kejadian truk terjebak di jalan desa Minggu malam (11/3) sekitar pukul 20.30,” papar Kompol Sudiarta.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/