26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:36 AM WIB

Batal Cerai, Panwascam Malah Ditemukan Tewas Bunuh Diri Di Rumah Istri

NEGARA – Kasus bunuh diri kembali terjadi di Jembrana.

I Gusti Ngurah Kade Agus Adi Putra, 19, remaja asal Banjar Baker Setra, Desa Medewi, Pekutatan namun tinggal di Banjar Bale Agung, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, ini ditemukan tewas dengan cara gantung diri, Selasa pagi (11/6) pagi di kamar tidur rumah istrinya, Ni Luh Putu Dian Fitria Dewi,24, sekitar pukul 06.00 Wita.

Korban yang kesehariannya bekerja sebagai staf pengawas kecamatan pada pemilu presiden dan pemilu legislatif 17 April lalu, itu ditemukan tergantung menggunakan kabel listrik sepanjang satu meter yang diikatkan pada langit-langit rumah.

Menurut istri korban, sebelum ditemukan tewas tergantung, korban sekitar pukul 23.30 Wita  sempat pindah kamar tidur. Alasannya, akan bermain game online. Namun tiba-tiba, selasa pagi sekitar pukul 06.00 Wita, istrinya melihat suaminya telah tewas tergantung dengan kabel listrik.

Sedangkan terkait motif korban mengakhiri hidupnya, diduga karena keretakan rumah tangga. Bahkan sempat hendak bercerai, istrinya mengajukan gugatan cerai melalui Pengadilan Negeri (PN) Negara.

Namun gugatan dicabut lagi Senin (10/6) lalu, karena hubungan suami istri sudah membaik. “Tidak jadi cerai, gugatan dicabut,” ujarnya, pada polisi.

Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara mengatakan, pihaknya bersama tim medis setelah melakukan olah TKP langsung ke rumah korban di Desa Medewi untuk melakukan pemeriksaan terhadap kadar korban.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, diduga karena masalah keluarga. “Motifnya diduga karena masalah keluarga,” tukasnya.

NEGARA – Kasus bunuh diri kembali terjadi di Jembrana.

I Gusti Ngurah Kade Agus Adi Putra, 19, remaja asal Banjar Baker Setra, Desa Medewi, Pekutatan namun tinggal di Banjar Bale Agung, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, ini ditemukan tewas dengan cara gantung diri, Selasa pagi (11/6) pagi di kamar tidur rumah istrinya, Ni Luh Putu Dian Fitria Dewi,24, sekitar pukul 06.00 Wita.

Korban yang kesehariannya bekerja sebagai staf pengawas kecamatan pada pemilu presiden dan pemilu legislatif 17 April lalu, itu ditemukan tergantung menggunakan kabel listrik sepanjang satu meter yang diikatkan pada langit-langit rumah.

Menurut istri korban, sebelum ditemukan tewas tergantung, korban sekitar pukul 23.30 Wita  sempat pindah kamar tidur. Alasannya, akan bermain game online. Namun tiba-tiba, selasa pagi sekitar pukul 06.00 Wita, istrinya melihat suaminya telah tewas tergantung dengan kabel listrik.

Sedangkan terkait motif korban mengakhiri hidupnya, diduga karena keretakan rumah tangga. Bahkan sempat hendak bercerai, istrinya mengajukan gugatan cerai melalui Pengadilan Negeri (PN) Negara.

Namun gugatan dicabut lagi Senin (10/6) lalu, karena hubungan suami istri sudah membaik. “Tidak jadi cerai, gugatan dicabut,” ujarnya, pada polisi.

Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara mengatakan, pihaknya bersama tim medis setelah melakukan olah TKP langsung ke rumah korban di Desa Medewi untuk melakukan pemeriksaan terhadap kadar korban.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, diduga karena masalah keluarga. “Motifnya diduga karena masalah keluarga,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/