31.3 C
Jakarta
12 November 2024, 17:15 PM WIB

Berjuang Hidup Mati, Begini Kisah Nelayan Bunutan Selamat dari Maut

SEMARAPURA – Nelayan asal Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, I Nyoman Cenik, yang dikabarkan hilang di Perairan Utara Bunutan, setelah jukungnya terbalik akhirnya ditemukan selamat.

Korban ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan Kusamba di perairan Pantai Jungut Batu, Nusa Penida, Jumat (10/7/) kemarin.

Ditemui di pesisir pantai Kusumba, Dawan, Klungkung, kemarin, Cenik mengaku musibah bermula ketika dia berangkat melaut Kamis (9/7) pagi pukul 04.30 Wita.

Beberapa jam melaut, dia berhasil mendapatkan 100 ekor ikan. Apes, sekitar pukul 06.30 Wita, ombak besar tiba-tiba datang sebanyak dua kali mengakibatkan jukungnya terbalik.

Dalam posisi jukung terbalik, Cenik berusaha bertahan dengan duduk diatas kapal yang terbalik. Saat itu dia tidak bisa berbuat banyak.

Pasalnya, berusaha berulangkali membalikkan jukung, tapi gagal. Dayung juga hilang. Sementara mesin kapal sudah mati.

“Kantihnya sempat saya buka satu untuk dibalik namun tidak bisa juga,” ujar Cenik saat ditemui di Pantai Kusamba kemarin.

Karena kelelahan, dia sempat istirahat sementara waktu. Setelah rasa capai hilang, dia berusaha menarik layar jukung. “Saya saya sudah tidak kuat, akhirnya pasrah saja,” bebernya.

Menurut Cenik, saat kejadian tidak ada jukung dan nelayan yang lewat. Ombak memang besar namun angin cukup bagus.

“Saya sempat melihat ada kapal besar lewat. Namun, saya tidak dilihat kapal itu karena tidak bawa senter,” ungkapnya lagi.

Bahkan, dia sempat berteriak beberapa kali karena kapal yang diduga kapal tanker itu posisinya cukup dekat. “Kapalnya sangat dekat dengan saya, hampir kena malah,” bebernya.

Yang mengenaskan, dari pagi sampai malam dia tidak makan. Sejak berangkat melaut. Bahkan kakinya sampai keram karena duduk tidak bisa.

“Lemas juga namun tetap harus dipaksakan untuk bertahan,” ujarnya. Hampir seharian di tengah laut, Cenik tidak sadar kalau dirinya terbawa arus.

Berangkat dari Pantai Bunutan, Abang, Karangasem, Cenik justru ditemukan nelayan Kusumba yang tengah mencari ikan di perairan Jungut Batu, Nusa Penida.

Nelayan Kusumba saat itu mau pasang jaring. “Saya panggil langsung saya di selamatkan,” beber Cenik menceritakan perjuangannya lolos dari maut.

SEMARAPURA – Nelayan asal Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, I Nyoman Cenik, yang dikabarkan hilang di Perairan Utara Bunutan, setelah jukungnya terbalik akhirnya ditemukan selamat.

Korban ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan Kusamba di perairan Pantai Jungut Batu, Nusa Penida, Jumat (10/7/) kemarin.

Ditemui di pesisir pantai Kusumba, Dawan, Klungkung, kemarin, Cenik mengaku musibah bermula ketika dia berangkat melaut Kamis (9/7) pagi pukul 04.30 Wita.

Beberapa jam melaut, dia berhasil mendapatkan 100 ekor ikan. Apes, sekitar pukul 06.30 Wita, ombak besar tiba-tiba datang sebanyak dua kali mengakibatkan jukungnya terbalik.

Dalam posisi jukung terbalik, Cenik berusaha bertahan dengan duduk diatas kapal yang terbalik. Saat itu dia tidak bisa berbuat banyak.

Pasalnya, berusaha berulangkali membalikkan jukung, tapi gagal. Dayung juga hilang. Sementara mesin kapal sudah mati.

“Kantihnya sempat saya buka satu untuk dibalik namun tidak bisa juga,” ujar Cenik saat ditemui di Pantai Kusamba kemarin.

Karena kelelahan, dia sempat istirahat sementara waktu. Setelah rasa capai hilang, dia berusaha menarik layar jukung. “Saya saya sudah tidak kuat, akhirnya pasrah saja,” bebernya.

Menurut Cenik, saat kejadian tidak ada jukung dan nelayan yang lewat. Ombak memang besar namun angin cukup bagus.

“Saya sempat melihat ada kapal besar lewat. Namun, saya tidak dilihat kapal itu karena tidak bawa senter,” ungkapnya lagi.

Bahkan, dia sempat berteriak beberapa kali karena kapal yang diduga kapal tanker itu posisinya cukup dekat. “Kapalnya sangat dekat dengan saya, hampir kena malah,” bebernya.

Yang mengenaskan, dari pagi sampai malam dia tidak makan. Sejak berangkat melaut. Bahkan kakinya sampai keram karena duduk tidak bisa.

“Lemas juga namun tetap harus dipaksakan untuk bertahan,” ujarnya. Hampir seharian di tengah laut, Cenik tidak sadar kalau dirinya terbawa arus.

Berangkat dari Pantai Bunutan, Abang, Karangasem, Cenik justru ditemukan nelayan Kusumba yang tengah mencari ikan di perairan Jungut Batu, Nusa Penida.

Nelayan Kusumba saat itu mau pasang jaring. “Saya panggil langsung saya di selamatkan,” beber Cenik menceritakan perjuangannya lolos dari maut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/