RadarBali.com – Kawanan perampok lintas provinsi ditembak. Mereka yang berjumlah empat orang ini diringkus Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan Minggu lalu (8/10).
Mereka mengaku nekat merampok di empat lokasi di Bali demi menghidupi istri masing-masing yang memiliki gaya hidup mewah.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Indrajaya didampingi Kanitreskrim Iptu Bangkit Dananjaya mengatakan bahwa kawanan perampok ini sama-sama berasal dari Palembang, Sumatra Selatan.
Mereka adalah Afrizal alias Rizal, 31, Untung, 25, KIY. Agus Aidil Fitri, 43, serta Fedriansyah Rihan, 34.
Para pelaku diamankan berdasarkan laporan korban seorang turis Selandia Baru, yang melapor Minggu (8/10).
Rumah kontrakan korban dibobol saat dia bersama istri dan anaknya melakukan aktivitas di luar rumah, Minggu siang sekitar pukul 14.00.
“Saat pulang, sekitar pukul 16.00, ternyata rumah dalam keadaan berantakan. Korban curiga bahwa rumah dirampok karena gerbang yang awalnya digembok itu diketahui terbuka saat mereka balik ke rumah,” sebut Iptu Bangkit Dananjaya.
“Akibat aksi itu, barang-barang korban yang hilang berupa dokumen kerja, paspor korban bernama Anthony John Reidpath, laptop merek XP, camera putih, uang senilai 400 juta. Dalam bentuk rupiah, dollar Amerika dan Singapura.
Tim kemudian melakukan pengembangan di tempat kejadian perkara (TKP). Dari sejumlah saksi dan pemeriksaan CCTV, diketahui bahwa pelaku berjumlah 4 orang.
Mereka terlihat masuk ke rumah dengan cara atau modus mencongkel pintu gerbang. Saat itu juga tim melakukan pengejaran ke arah kaburnya para pelaku yang menuju ke arah Kuta .
Hari itu juga sekitar pukul 22.00, Tim Reskrim Polsek Denpasar Selatan menggerebek kamar penginapan para tersangka di Jalan Raya Kediri, Tuban, Kuta, dengan harga sewa Rp 250 ribu semalam.
Begitu juga barang bukti hasil kejahatan yang diamankan. Seperti tiga laptop, dua notebook, iPad, empat handphone, sebuah kamera, jam tangan serta berbagai macam perhiasan emas kalung dan gelang.
Iptu Bangkit Dananjaya menambahkan, saat penangkapan Afrizal dan Fedriansyah Rihan yang menginap satu kamar ini mencoba melawan sehingga kaki kanan kedua tersangka ditembak.
Sementara Afrizal sebelum dibekuk sudah tiga kali ke Bali dan melakukan pencurian. Para pelaku ini merupakan residivis kasus jambret dan ditangkap Polresta Palembang tahun 2007.
“Kami masih koordinasi untuk memastikan apakah komplotan ini sempat beraksi juga di provinsi lain,” imbuhnya.