34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:14 PM WIB

Sebelum Tewas, ABG Cantik Itu Minta Kado dan Bersikap Manja

NEGARA – Jenazah siswi kelas XI SMKN Negara Ni Kadek Utami, 17, gadis asal Desa Medewi, yang  sempat dilaporkan hilang sejak Senin (19/2), akhirnya disemayamkan di rumah duka di Banjar Baler Setra Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan.

Upacara ngaben akan dilaksanakan Senin (26/2) mendatang. Keluarga merasa sangat kehilangan anak kedua dari dua bersaudara ini.

“Ya sudah mengikhlaskan, sudah musibah,” kata ayah korban, Ketut Winata. 47, ditemui di rumahnya.

Pria yang bekerja sebagai petani ini tidak menyangka anaknya lebih dulu meninggalkan keluarganya.

Hanya saja sekitar seminggu sebelum korban meninggal, ada tanda-tanda yang aneh pada putrinya.

Paling mencolok, korban menjadi sangat manja hingga tidak mau menuruti jika diminta bantuan orang tuanya. “Tumben, anaknya jadi manja,” ungkapnya.

Karena sikap manjanya tersebut, sempat ada perselisihan kecil dengan ibunya, Ni luh Suratuni, 43.

Tapi, Winata yakin bahwa masalah tersebut tidak membuat korban nekat mengakhiri hidupnya. Artinya,

 Winata masih belum tahu pasti penyebab korban pergi dari rumah hingga ditemukan sudah meninggal.

“Kemungkinan cuci muka di pantai, lalu digulung ombak,” ujarnya. Kematian anaknya ini, membuat Winata menyesal karena belum sempat memberikan kado ulang tahun yang diminta gadis kelahiran 2001 ini.

Sebelum meninggal, korban sempat meminta hadiah ulang tahun pada 27 Maret mendatang. “Ibunya dikasih coklat sekitar seminggu lalu,” ujarnya.

Pemberian coklat itu saat hari valentine 14 Februari. Winata menambahkan, sebelum hilang memang sempat jalan-jalan dengan pacarnya yang datang dari Nusa Dua, I Wayan Yoyok Putra Angkasa,29.

Namun, saat pergi pamitan untuk foto copy, pacarnya ini menunggu di rumah. Karena korban tidak kunjung datang, pegawai salah satu hotel ini pulang ke Nusa Dua. Namun keesokan harinya dihubungi Winata bahwa korban hilang. 

NEGARA – Jenazah siswi kelas XI SMKN Negara Ni Kadek Utami, 17, gadis asal Desa Medewi, yang  sempat dilaporkan hilang sejak Senin (19/2), akhirnya disemayamkan di rumah duka di Banjar Baler Setra Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan.

Upacara ngaben akan dilaksanakan Senin (26/2) mendatang. Keluarga merasa sangat kehilangan anak kedua dari dua bersaudara ini.

“Ya sudah mengikhlaskan, sudah musibah,” kata ayah korban, Ketut Winata. 47, ditemui di rumahnya.

Pria yang bekerja sebagai petani ini tidak menyangka anaknya lebih dulu meninggalkan keluarganya.

Hanya saja sekitar seminggu sebelum korban meninggal, ada tanda-tanda yang aneh pada putrinya.

Paling mencolok, korban menjadi sangat manja hingga tidak mau menuruti jika diminta bantuan orang tuanya. “Tumben, anaknya jadi manja,” ungkapnya.

Karena sikap manjanya tersebut, sempat ada perselisihan kecil dengan ibunya, Ni luh Suratuni, 43.

Tapi, Winata yakin bahwa masalah tersebut tidak membuat korban nekat mengakhiri hidupnya. Artinya,

 Winata masih belum tahu pasti penyebab korban pergi dari rumah hingga ditemukan sudah meninggal.

“Kemungkinan cuci muka di pantai, lalu digulung ombak,” ujarnya. Kematian anaknya ini, membuat Winata menyesal karena belum sempat memberikan kado ulang tahun yang diminta gadis kelahiran 2001 ini.

Sebelum meninggal, korban sempat meminta hadiah ulang tahun pada 27 Maret mendatang. “Ibunya dikasih coklat sekitar seminggu lalu,” ujarnya.

Pemberian coklat itu saat hari valentine 14 Februari. Winata menambahkan, sebelum hilang memang sempat jalan-jalan dengan pacarnya yang datang dari Nusa Dua, I Wayan Yoyok Putra Angkasa,29.

Namun, saat pergi pamitan untuk foto copy, pacarnya ini menunggu di rumah. Karena korban tidak kunjung datang, pegawai salah satu hotel ini pulang ke Nusa Dua. Namun keesokan harinya dihubungi Winata bahwa korban hilang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/