DENPASAR – Kematian sia-sia akibat bunuh diri lagi-lagi terjadi di Kota Denpasar. Seorang pria bernama
I Gusti Ngurah Ambara ditemukan tewas gantung diri di kediamannya di jalan Tukad Yeh Penet, gang IV nomor 2 Kelurahan Renon, Minggu (12/8).
Pria berkelahiran 13 Agustus 1976 tersebut ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tergantung menggunakan selendang berwarna hijau tergantung di rangka atap kamar mandi rumahnya.
Korban ditemukan pertamakali oleh seorang saksi bernama I Gusti Bagus Ngurah yang juga merupakan orang tua korban.
“Saat itu sekitar pukul 06.00 saksi hendak buang air ke kamar mandi. Saat membuka kamar mandi, saksi kaget melihat korban gantung diri,” kata Kapolsek Polsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya.
Usai dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia. Karena sedang sendiri, saksi menunggu beberapa kerabatnya untuk datang menurun korban dari gantungan tersebut.
Sekitar pukul 09.20 usai ditemukan gabting diri, jenasah Korban di bawa ke RSUP Sanglah dengan menggunakan Mobil ambulance jenasah dari BPBD Kota Denpasar.
DENPASAR – Kematian sia-sia akibat bunuh diri lagi-lagi terjadi di Kota Denpasar. Seorang pria bernama
I Gusti Ngurah Ambara ditemukan tewas gantung diri di kediamannya di jalan Tukad Yeh Penet, gang IV nomor 2 Kelurahan Renon, Minggu (12/8).
Pria berkelahiran 13 Agustus 1976 tersebut ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tergantung menggunakan selendang berwarna hijau tergantung di rangka atap kamar mandi rumahnya.
Korban ditemukan pertamakali oleh seorang saksi bernama I Gusti Bagus Ngurah yang juga merupakan orang tua korban.
“Saat itu sekitar pukul 06.00 saksi hendak buang air ke kamar mandi. Saat membuka kamar mandi, saksi kaget melihat korban gantung diri,” kata Kapolsek Polsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya.
Usai dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia. Karena sedang sendiri, saksi menunggu beberapa kerabatnya untuk datang menurun korban dari gantungan tersebut.
Sekitar pukul 09.20 usai ditemukan gabting diri, jenasah Korban di bawa ke RSUP Sanglah dengan menggunakan Mobil ambulance jenasah dari BPBD Kota Denpasar.
