26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:32 AM WIB

Truk Pelayat Masuk Jurang, Begini Pengakuan Korban, Ngeri…

GIANYAR – Kecelakaan maut terjadi di Desa Kendran, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, kemarin. Truk yang mengangkut 45 orang penumpang nyungsep dan masuk ke jurang desa setempat.

Akibat kejadian tersebut, 30 orang dilarikan ke RS Sanjiwani, sementara sisanya dibawa ke RS Ari Canti, Ubud.

Salah satu pasien luka ringan, Ni Kadek Sartika, 39, mengaku kaget dengan kejadian itu. “Tadinya lancar. Sampai mau menanjak, truk diam lalu mundur,” ujarnya sembari terbaring di bed ruang IGD RS Sanjiwani.

Menurut Kabid Humas RS Sanjiwani Gianyar, Anak Agung Gde Parwata, akibat kejadian itu, para korban dilarikan ke rumah sakit berbeda.

Ada yang dibawa ke RS Ari Canti Mas Ubud dan ada juga ke RS Sanjiwani. “Paling banyak dibawa ke RS Sanjiwani, ada 30 pasien kami rawat di sini,” ujar Agung Parwata.

Para pasien itu, kata Parwata, berusia 22 tahun hingga 75 tahun. Mereka rata-rata mengalami cidera dan luka terparah mengalami patah tulang.

“Tapi tidak sampai cacat, bisa diselamatkan,” jelasnya. Hingga sore kemarin, lanjut Parwata, dari 30 pasien ada tiga pasien yang sudah bisa dirawat inap di ruang Bima RS Sanjiwani.

Sisanya, sebanyak 21 orang sudah diperbolehkan pulang atau rawat jalan. “Sisanya (6 korban, red) masih harus menjalani observasi di IGD (Instalasi Gawat Darurat, red),” ujar Parwata.

Mengenai biaya kejadian tersebut, pasien menanggung biaya sendiri. “Kebanyakan pakai BPJS,” jelasnya. Sisanya menggunakan jalur umum. “Karena ini kejadian kecelakaan biasa,” ungkapnya.

Sedangkan, korban lainnya, dilarikan ke RS Ari Canti di Desa Mas Kecamatan Ubud. Hanya 3 pasien yang masih harus menjalani perawatan intensif di Ari Canti, sedangkan sisanya bisa pulang.

Kasus ini langsung ditangani Satlantas Polres Gianyar. Anggota kepolisian dari Satuan Lantas pun mendata pasien sekaligus menanyakan kronologisnya. “Truk mati, langsung blong,” ujar salah satu petugas.

Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Udayani Addi, mengaku tidak ada korban jiwa dalam kejadian maut itu.

“Sebagian besar luka lecet dan sudah bisa pulang ke rumah. Untuk penyebabnya kebetulan saya masih meluncur ke TKP dan cek korban dulu nggih. Info segera menyusul,” ujar AKP Udayani.

 

 

GIANYAR – Kecelakaan maut terjadi di Desa Kendran, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, kemarin. Truk yang mengangkut 45 orang penumpang nyungsep dan masuk ke jurang desa setempat.

Akibat kejadian tersebut, 30 orang dilarikan ke RS Sanjiwani, sementara sisanya dibawa ke RS Ari Canti, Ubud.

Salah satu pasien luka ringan, Ni Kadek Sartika, 39, mengaku kaget dengan kejadian itu. “Tadinya lancar. Sampai mau menanjak, truk diam lalu mundur,” ujarnya sembari terbaring di bed ruang IGD RS Sanjiwani.

Menurut Kabid Humas RS Sanjiwani Gianyar, Anak Agung Gde Parwata, akibat kejadian itu, para korban dilarikan ke rumah sakit berbeda.

Ada yang dibawa ke RS Ari Canti Mas Ubud dan ada juga ke RS Sanjiwani. “Paling banyak dibawa ke RS Sanjiwani, ada 30 pasien kami rawat di sini,” ujar Agung Parwata.

Para pasien itu, kata Parwata, berusia 22 tahun hingga 75 tahun. Mereka rata-rata mengalami cidera dan luka terparah mengalami patah tulang.

“Tapi tidak sampai cacat, bisa diselamatkan,” jelasnya. Hingga sore kemarin, lanjut Parwata, dari 30 pasien ada tiga pasien yang sudah bisa dirawat inap di ruang Bima RS Sanjiwani.

Sisanya, sebanyak 21 orang sudah diperbolehkan pulang atau rawat jalan. “Sisanya (6 korban, red) masih harus menjalani observasi di IGD (Instalasi Gawat Darurat, red),” ujar Parwata.

Mengenai biaya kejadian tersebut, pasien menanggung biaya sendiri. “Kebanyakan pakai BPJS,” jelasnya. Sisanya menggunakan jalur umum. “Karena ini kejadian kecelakaan biasa,” ungkapnya.

Sedangkan, korban lainnya, dilarikan ke RS Ari Canti di Desa Mas Kecamatan Ubud. Hanya 3 pasien yang masih harus menjalani perawatan intensif di Ari Canti, sedangkan sisanya bisa pulang.

Kasus ini langsung ditangani Satlantas Polres Gianyar. Anggota kepolisian dari Satuan Lantas pun mendata pasien sekaligus menanyakan kronologisnya. “Truk mati, langsung blong,” ujar salah satu petugas.

Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Udayani Addi, mengaku tidak ada korban jiwa dalam kejadian maut itu.

“Sebagian besar luka lecet dan sudah bisa pulang ke rumah. Untuk penyebabnya kebetulan saya masih meluncur ke TKP dan cek korban dulu nggih. Info segera menyusul,” ujar AKP Udayani.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/