KUTA – Penyidik Polsek Kuta hingga kini masih memeriksa Made Prima Yoga, kernet bus pariwisata Adi Cahaya, terduga pelaku penganiayaan yang menimpa Antika Joda, istri ustaz Derry Sulaiman.
Dari pemeriksaan tersebut, polisi akhirnya mengungkap kronologi kejadian tersebut.
Menurut Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prabawa, kejadian bermula ketika Kamis (7/2) sekitar pukul 20.00, di Jalan Bypass Ngurah Rai, korban Antika Joda mengalami kecelakaan mobil, tepat di depan Hotel Kristal, Kuta.
Mobil Antika Joda ditabrak oleh sepeda motor dari arah belakang. Karena hal itu, dia kemudian memberhentikan
mobilnya dan turun dari mobil untuk mengecek kondisi mobilnya dan berbicara langsung dengan pengendara sepeda motor tersebut.
Karena korban memberhentikan mobilnya di jalan, sehingga menimbulkan sedikit kemacetan. “Dari belakang, datang mobil bus sambil klakson berkali-kali,” kata Iptu I Putu Ika Prabawa, Rabu (13/2) sore.
Sambil memberi jalan dengan meminggirkan mobilnya, korban Antika Joda mencoba memberi pengertian kepada sopir bus pariwisata tersebut.
Setelah melewati mobil milik korban, tiba-tiba, bus tersebut berhenti. “Kernet busnya tidak terima dan langsung turun menghampiri korban. Awalnya korban dan pelaku hanya beradu mulut,” terang Iptu Ika Prabawa.
Namun karena terbawa emosi, tiba-tiba pelaku memukul wajah korban dan menendang perutnya. Bahkan saat itu, pelaku juga sempat mengambil sebilah kayu untuk memukul beberapa saksi yang mencoba melerai.
Beruntung beberapa pengendara berhasil melerai. Tanpa berbasa-basi, usai menganiaya korban, pelaku kembali naik ke bus dan pergi begitu saja.
Pascainsiden, korban langsung melaporkan kasus ini ke polisi. Pada Jumat (8/2) sekitar pukul 15.00 pelaku akhirnya berhasil diamankan.
“Dari interogasi awal pelaku mengakui telah melakukan pemukulan terhadap pelapor sebanyak sekali menggunakan tangan kosong pada bagian pipi kanan dan menendang sebanyak sekali pada bagian perut,” tandas Iptu Ika Prabawa.
