34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:38 PM WIB

Tiga WN Turkey Pembobol ATM Mandiri Masuk Bali Bermodal Visa Kunjungan

DENPASAR – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali akhirnya membeberkan hasil pengembangan terhadap sindikat skimming yang dilakukan tiga warganegara Turky, Dogan Kimis, 43; Mehmet Ali Mentes, 31, dan Tayfun Koc, 36.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes Sang Made Mahendra Jaya, aksi skimming itu diotaki h tukang korden bernama Tayfun Koc.

Catatan polisi, ketiga pelaku sudah sering keluar masuk Bali sejak akhir Desember 2017 lalu. Sebelum di Indonesia, mereka pernah beraksi di Malaysia dan Thailand.

“Catatan kami dari hasil pengembangan, ketiga pelaku ini tidak datang bersamaan. Ada yang datang awal bulan Januari, juga pertengahan Februari. Para pelaku ini menggunakan visa kunjungan untuk masuk ke Indonesia,” tuturnya.

Selain di Indonesia, ada indikasi kuat para pelaku pelaku beraksi di Malaysia dan Thailand. “Karena sebelum di Bali, ketiganya keluar masuk di dua negara itu,” timpalnya.

Polisi juga masih mendalami pelaku lain (teman mereka) yang berkeliaran di Bali. Diduga hasil kejahatan mereka diduga langsung ditransfer ke sindikat mereka di Turkey.

Makanya penyelidikan saat ini masih terus berjalan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membongkar sindikat jaringan internasional ini.

“Yang di Turkey ada satu nama yang masuk daftar DPO, Namanya Tugay Kemir. Mereka mempunyai peran masing-masing,” terangnya

DENPASAR – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali akhirnya membeberkan hasil pengembangan terhadap sindikat skimming yang dilakukan tiga warganegara Turky, Dogan Kimis, 43; Mehmet Ali Mentes, 31, dan Tayfun Koc, 36.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes Sang Made Mahendra Jaya, aksi skimming itu diotaki h tukang korden bernama Tayfun Koc.

Catatan polisi, ketiga pelaku sudah sering keluar masuk Bali sejak akhir Desember 2017 lalu. Sebelum di Indonesia, mereka pernah beraksi di Malaysia dan Thailand.

“Catatan kami dari hasil pengembangan, ketiga pelaku ini tidak datang bersamaan. Ada yang datang awal bulan Januari, juga pertengahan Februari. Para pelaku ini menggunakan visa kunjungan untuk masuk ke Indonesia,” tuturnya.

Selain di Indonesia, ada indikasi kuat para pelaku pelaku beraksi di Malaysia dan Thailand. “Karena sebelum di Bali, ketiganya keluar masuk di dua negara itu,” timpalnya.

Polisi juga masih mendalami pelaku lain (teman mereka) yang berkeliaran di Bali. Diduga hasil kejahatan mereka diduga langsung ditransfer ke sindikat mereka di Turkey.

Makanya penyelidikan saat ini masih terus berjalan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membongkar sindikat jaringan internasional ini.

“Yang di Turkey ada satu nama yang masuk daftar DPO, Namanya Tugay Kemir. Mereka mempunyai peran masing-masing,” terangnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/