28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:40 AM WIB

Minim Bukti, Pelaku Pembuang Bayi Dimakan Biawak Masih Misterius

GEROKGAK – Kasus pembuangan mayat bayi tak berdosa yang dimakan biawak di Banjar Dinas Kembang Sari Desa Pemuteran,Kecamatan Gerokgak, masih menyisakan misteri.

Aparat kepolisian Polsek Gerokgak hingga kini masih mendalami kasus tersebut. Saat ini polisi masih pada tahap pengumpulan bukti termasuk meminta keterangan dari para saksi yang ada di sekitar penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu.

Kapolsek Gerokgak Kompol I Made Widana memastikan penyelidikan akan tetap dijalankan meski bukti yang diperoleh kepolisian masih minim.

Apalagi tak ada saksi secara langsung yang melihat pembuangan bayi. Terbaru pihaknya sudah mendapat data bidan, rumah bersalin dan dukun beranak di wilayah Gerokgak.

Namun, hasil penyelidikan belum membuahkan hasil. Selain itu pihaknya juga memeriksa sebanyak tujuh orang warga yang dianggap mengetahui peristiwa pembuangan mayat bayi itu.

“Tujuh orang kami mintai keterangan dan sejauh ini belum ada informasi yang signifikan siapa pembuang orok bayi,” jelas Kompol Widana.

Dia melanjutkan telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang perempuan muda yang dicurigai hamil. Namun tidak terbukti karena yang bersangkutan masih gadis tulen.

Disinggung perihal apakah ada kemungkinan mayat bayi dibuang dari warga luar wilayah kecamatan Gerokgak, Kompol Widana mengatakan, bisa saja terjadi.

Karena itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan polsek-polsek lainnya di wilayah hukum Polres Buleleng.

“Jika nanti penyelidikan di seputaran wilayah hukum Polsek Gerokgak buntu, kemungkinan pelaku dari luar daerah.Yang jelas kami tetap memburu pelaku hingga tertangkap,” tegasnya.

Sebelumnya Kadek Suwitra warga Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak tidak menyangka biawak yang dilihatnya tengah memangsa mayat bayi berjenis kelamin laki-laki.

Tentu saja Suwitra kaget bukan kepalang dan spontan mengusir biawak dari tumpukan sampah tempat mayat bayi ditemukan.

Setelah itu bersama rekannya Made Musti dan Putu Darmada melaporkan peristiwa itu ke Kelian Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran dan selanjutnya dilaporkan ke polisi.

GEROKGAK – Kasus pembuangan mayat bayi tak berdosa yang dimakan biawak di Banjar Dinas Kembang Sari Desa Pemuteran,Kecamatan Gerokgak, masih menyisakan misteri.

Aparat kepolisian Polsek Gerokgak hingga kini masih mendalami kasus tersebut. Saat ini polisi masih pada tahap pengumpulan bukti termasuk meminta keterangan dari para saksi yang ada di sekitar penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu.

Kapolsek Gerokgak Kompol I Made Widana memastikan penyelidikan akan tetap dijalankan meski bukti yang diperoleh kepolisian masih minim.

Apalagi tak ada saksi secara langsung yang melihat pembuangan bayi. Terbaru pihaknya sudah mendapat data bidan, rumah bersalin dan dukun beranak di wilayah Gerokgak.

Namun, hasil penyelidikan belum membuahkan hasil. Selain itu pihaknya juga memeriksa sebanyak tujuh orang warga yang dianggap mengetahui peristiwa pembuangan mayat bayi itu.

“Tujuh orang kami mintai keterangan dan sejauh ini belum ada informasi yang signifikan siapa pembuang orok bayi,” jelas Kompol Widana.

Dia melanjutkan telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang perempuan muda yang dicurigai hamil. Namun tidak terbukti karena yang bersangkutan masih gadis tulen.

Disinggung perihal apakah ada kemungkinan mayat bayi dibuang dari warga luar wilayah kecamatan Gerokgak, Kompol Widana mengatakan, bisa saja terjadi.

Karena itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan polsek-polsek lainnya di wilayah hukum Polres Buleleng.

“Jika nanti penyelidikan di seputaran wilayah hukum Polsek Gerokgak buntu, kemungkinan pelaku dari luar daerah.Yang jelas kami tetap memburu pelaku hingga tertangkap,” tegasnya.

Sebelumnya Kadek Suwitra warga Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak tidak menyangka biawak yang dilihatnya tengah memangsa mayat bayi berjenis kelamin laki-laki.

Tentu saja Suwitra kaget bukan kepalang dan spontan mengusir biawak dari tumpukan sampah tempat mayat bayi ditemukan.

Setelah itu bersama rekannya Made Musti dan Putu Darmada melaporkan peristiwa itu ke Kelian Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran dan selanjutnya dilaporkan ke polisi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/