RadarBali.com – Polisi akhirnya memastikan pisau yang digunakan menghabisi nyawa Prada Yuniar Setiawan, 20, siswa dikjur infanteri, Minggu (9/7) lalu milik Dewa Komang DA, 16.
Kepastian itu disampaikan langsung Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo. Kepada Jawa Pos Radar Bali, Kombes Hadi menyatakan bahwa benar pisau yang digunakan untuk menusuk Prada Yanuar milik pelaku.
Kombes Hadi juga membenarkan para pelaku sempat berpesta minum di salah satu kafe di kawasan Jalan Popies, Legian. Setelah itu mereka pulang dan akhirnya terjadi peristiwa itu.
“Ya anak-anak ini sempat minum-minum di bar yang kini kami sudah police line lantaran menjual minum tanpa izin. Café itu pun tak berizin,” timpal Kombes Hadi.
Daripada pelaku dapat pisau? Dalam keterangan, pelaku mengaku mendapat pisau itu dalam salah satu mobil milik keluarga. Karena itu di ambil dan di bawa ke mana-mana.
“Mereka dari kelompok (geng motor) Remang Bois. Pelaku lain hanya ikut-ikutan aja,” pungkasnya.
RadarBali.com – Polisi akhirnya memastikan pisau yang digunakan menghabisi nyawa Prada Yuniar Setiawan, 20, siswa dikjur infanteri, Minggu (9/7) lalu milik Dewa Komang DA, 16.
Kepastian itu disampaikan langsung Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo. Kepada Jawa Pos Radar Bali, Kombes Hadi menyatakan bahwa benar pisau yang digunakan untuk menusuk Prada Yanuar milik pelaku.
Kombes Hadi juga membenarkan para pelaku sempat berpesta minum di salah satu kafe di kawasan Jalan Popies, Legian. Setelah itu mereka pulang dan akhirnya terjadi peristiwa itu.
“Ya anak-anak ini sempat minum-minum di bar yang kini kami sudah police line lantaran menjual minum tanpa izin. Café itu pun tak berizin,” timpal Kombes Hadi.
Daripada pelaku dapat pisau? Dalam keterangan, pelaku mengaku mendapat pisau itu dalam salah satu mobil milik keluarga. Karena itu di ambil dan di bawa ke mana-mana.
“Mereka dari kelompok (geng motor) Remang Bois. Pelaku lain hanya ikut-ikutan aja,” pungkasnya.
