MANGUPURA– Pura Dalem Jati yang berada di Banjar Blumbungan, Desa Penarungan, Mengwi, Badung kembali dibobol maling. Sebelumnya, di pura tersebut kehilangan sesari yang dicuri anak SMP. Nah, Sabtu lalu (8/10) Pura tersebut kembali dibobol maling. Kali ini yang raib seperangkat gamelan dan bunga emas.
Peristiwa itu diketahui saat seorang pemangku yang datang ke pura. Namun, pemangku mendapati pintu gedong Ratu Ngurah Agung terbuka. Gembok pintu tampak rusak diduga dicongkel oleh pelaku.
Peristiwa tersebut langsung diberitahukan kepada warga setempat. Setelah dicek, seperangkat gambelan yang tersimpan di gedong seperti tawa-tawa, klenang, klentong serta ceng-ceng hilang. Selain itu, sekitar enam bunga emas juga turut hilang.
Akibatnya, pengempon pura diperkirakan mengalami kerugian kurang lebih Rp 50 juta. Kejadian itu lantas dilaporkan ke Polsek Mengwi. “Dugaan sementara, maling beraksi pada malam hari dengan cara memanjat tembok penyengker,” terang sumber petugas, Rabu (12/10).
Unit Reskrim Polsek Mengwi segera mendatani tempat kejadian perkara (TKP). Mereka telah mengumpulkan bahan keterangan saksi-saksi serta melakukan olah TKP.
Kapolsek Mengwi Kompol I Nyoman Darsana membenarkan hal itu dan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Saat ini kami masih menyelidiki pelakunya,” tandas Kompol Darsana dikonfirmasi kemarin.
Sebelumnya maling spesialis sesari bernama Putu DY, 14, berhasil dikejar warga dan polisi ketika menyatroni Pura Dalem Jati Banjar Blungbungan, Desa Penarungan, Mengwi, Badung, pada Selasa (22/3) lalu. Peristiwa yang viral di media sosial itu terjadi saat pemangku dan pengempon pura bersih-bersih atau mereresik usai piodalan sekitar pukul 10.00.
Waktu itu, Jro mangku I Wayan Budaya, 56, sempat menjemur uang sesari yang basah di halaman pura. Namun, tak berselang lama pemangku mendapati uang tersebut berkurang. Jumlahnya tak tanggung-tanggung sekitar Rp 6,7 juta. Tak butuh waktu lama, pelaku berhasil diamankan. Warga sempat mengabadikan remaja yang beraksi memakai pakaian adat Bali itu melalui rekaman video hingga viral di media sosial. Terlihat polisi menginterogasinya dan pelaku mengakui perbuatannya. Remaja asal Tabanan itu bahkan mengakui mencuri di 150 tempat berbeda lintas kabupaten sejak Januari 2021. (dra)