DENPASAR-Kabar mengejutkan datang dari kepolisian di Bali menjelang pergantian tahun 2018.
Kabar kepolisian di Bali itu menyusul adanya indikasi dan potensi pesta narkoba saat perayaan tahun baru 2019 mendatang.
Seperti ditegaskan Kapolresta Denpasar, AKBP Ruddi Setiawan, Kamis (13/12).
Menurutnya, Bali akan berpotensi dijadikan sebagai lokasi pesta narkoba pada perayaan akhir tahun nanti.
Dugaan polisi dengan adanya potensi Bali jadi lokasi pesta narkoba, itu menyusul dengan banyaknya para pelaku pengedar narkoba dari luar negeri ke Bali.
Salah satu bukti pihak kepolisian dengan adanya gelaran pesta narkoba di Bali, itu yakni dengan penangkapan warga Negara asing (WNA) asal Dubai berinisla JRAG oleh pihak Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai Tuban beberapa waktu lalu.
Dari penangkapan JRAG, petugas berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 4 kilogram kokain asal Dubai.
“Dengan masuknya narkoba jenis kokain itu, tidak menutup kemungkingan Bali akan dijadikan tempat pesta narkoba saat perayaan tahun baru,” kata AKBP Ruddi Setiawan, Kamis (13/12).
Untuk itu, guna mengantisipasi, lanjut Ruddy, kepolisian dan para stakeholder terkait lainnya akan terus bekerjasama dalam mengungkap setiap peredaran narkoba di Bali.
Selain itu, pihaknya juga akan akan menyelidiki setiap sel-sel atau jaringan narkoba yang ada, baik yang baru maupun yang lama.
“Kami masih melakukan analisa semua jaringan sampai ke akar-akarnya. Agar saat perayaan tahun baru berjalan tentram dan damai, dan juga tidak ada pesta narkoba,” tandas perwira dengan melati dua di pundak ini.
