DENPASAR– Lama bersabar dan memilih diam, Pengusaha asal Nusa Penida Klungkung, Ketut Lea akhirnya bersuara soal kabar keretakan rumah tangganya dengan anggota DPRD Bali dari Fraksi PDIP Dapil Klungkung, Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati.
Bahkan, tak hanya membenarkan soal renggangnya hubungan dirinya dengan istrinya, namun ia juga blak-blakan membongkar soal keberadaan akun media social facebook (FB) atas nama Gede Jimba dan Sekar Jepun yang kerap kali menyudutkan antara dirinya dengan istrinya yang kini telah ia gugat cerai
Selain itu, kata Lea, dua akun itu juga memuat status yang benar-benar menyudutkan wanita yang akrbab disapa Deren dan ayahnya.
Lea mengaku jika terkait keberadaan dua akun FB Gede Jimba dan Sekar Jepun itu sempat ia pantau dan dimonitor. Namun karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya, ia mengaku enggan dan tak sempat merespon.
Katanya, dua akun itu memuat status sesuai fakta. “Apa yang dipaparkan oleh kedua akun FB itu benar, saya tidak tersinggung dan memang benar itu sifat buruk istri saya beserta keluarganya,” beber Lea didampingi krama relawan perjuangan masyarakat Sental Kangin, Jumat kemarin (13/12).
Padahal kata Lea, sejak dari awal, ia mengaku terus men-support kehidupan Ni Luh Kadek Yustiawati istrinya.
Bahkan demi calon legislative (caleg) peraih suara tertinggi ini, Lea mengaku sempat norok uang sebesar Rp 50 miliar demi kehidupan mewah Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati bersama keluarganya.
“Itu saya lakukan dari sejak dulu hingga sekarang. Tak hanya uang, masih banyak lagi benda berharga seperti perhiasan dan lain sebagainya,”tambah pria yang juga akrab disapa Ketut Leo ini
Selain itu, imbuh Lea, dirinyalah juga yang mengangkat kehidupan Yustiawati dari kehidupan susah hingga menjadi yang sekarang.
“Kurang baik apa coba. Saya yang keluarin dia (Deren) dari SPG, Saya juga yang sekolahin. Dulunya naik motor dan dikasih mobil karena sempat cacat. Juga biaya hidup gelamornya, kini jadi anggota dewan. Saya loh dikejar hutang hanya demi dia dan keluarganya. Sekarang malah dia tega telantarin saya,” beber Lea yang juga pengusaha property ini.
Lebih lanjut, Lea juga menjelaskan jika Deren dan keluarganya banyak dibantu dari nol hingga sang istri dijadikan seperti putri raja yang manja di kerajaan.
Semuanya serba difasilitasi. Walaupun sifat istri seperti itu, ia tetap memaklumi dengan sifat Deren yang masih kekanak-kanakan.
Namun semua berubah. Terlebih lagi setelah Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati terpilih menjadi anggota legislative di DPRD Bali dari fraksi PDI
Meski begitu, Lea berharap Deren tetap bisa belajar berkorban, berbaur, dan berbakti dan mengasihi masyarakat. Walaupun faktanya seperti saat ini.
Bahkan sebelum akhirnya menggugat cerai Deren, Lea sebagai suami selalu memberikan nasehat. Namun saat diberikan nasehat, Deren kerap berontak dan sering melawan suami.
“Walaupun dia anak kemarin sore, umur muda, berotak, tetap saja nama baik dan jasa jasa dimata masyarakat tercemar. Wong, kebaikan saya selama ini membuat dia terpilih dengan suara terbanyak kok,” bebernya.
Tak sampai disana, menurut Lea, kelakuan tak terpuji yang dilakukan Deren beserta keluarga mulai nampak lagi.
Bahkan nampak secara terang-terangan. Yang mana, kata Lea, Deren saat ini jarang tinggal di rumah. Dia tidak pernah melakukan kewajibannya sebagai seorang istri.
Bahkan Deren sudah 5 bulan meninggalkan rumahnya.
Tak hanya pergi dari rumah Lea, sejumlah harta benda berharga juga dikatakan Lea diboyong ke rumah orang tua Deren. Leo pun kini memutuskan bahwa Mulai 13 Desember ia memilih untuk sendiri dulu.
“Dan mulai hari ini saya tidak bertanggung jawab lagi ke dia (Deren). Terus terang dia sudah hampir 5 bulan tidak pulang ke rumah,” kata Lea.
Walaupun begitu, Lea berjanji akan terus mencicil janji kampanye istrinya kepada masyarakat Klungkung.
Dalam kesempatan ini, Lea menyampaikan permohonan maaf kepada para semeton, tim sukses, relawan, maupun pemilih yang sudah barbuat baik dengan Deren.
“Ya saya tetap mencicil, sebab itu kewajiban saya untuk mengayominya,” bebernya.
Untuk itu, dengan keputusannya, Lea menegaskan jika kedepannya Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati melakukan kesalahan dalam menjalankan tugas sebagai anggota dewan terpilih, maka bukan bagian tanggungjawabnya lagi.
“Saya sudah sudah melapor ke kantor polisi terkait dia (Deren) meninggalkan rumah, dan penelantaran suami. Ya saya menceraikan dia. Silahkan menikmati gaji dari hasil perjuangan saya,” tandasnya
Terakhir, Lea juga mengingatkan kepada Deren agar Deren jangan pernah menghianati masyarakat seperti menghianati hubungan rumah tangganya. “Yang membawa sifat busuk otak iblis ke Masyarakat. Ya saya ambil langkah bercerai ini supaya Masyarakat Klungkung dan Nusa tidak mendapat imbas buruk dari kelakuan wanita ini,” tutupnya.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati menyatakan bahwa ia dan sang suami sejauh ini seperti biasa walaupun untuk sementara ia berada di rumah orang tua.
“Saya loh menjalankan tugas dengan baik. Ya suami saya mungkin lagi emosian,” dalih wanita Kelahiran Jimbaran ini sembari beralasan jika dirinya sedang siap-siap untuk melakukan kunjungan kerja ke luar Bali.