27.2 C
Jakarta
23 November 2024, 2:23 AM WIB

Hasil Forensik, Pria Sumba Itu Dibunuh Geng Motor Tanpa Perlawanan

DENPASAR – Kedokteran Forensik RS Sanglah akhirnya melakukan otopsi terhadap jenazah Darius Taba Kababa, asal Sumba Barat, NTT.

Pria berusia 32 tahun tewas mengenaskan setelah dikeroyok geng motor ABG di daerah Dalung, Kuta Utara, Rabu (8/1) dini hari lalu. 

Koordinator administrasi dan umum Instalasi Forensik RS Sanglah dr. Henky mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan ditemukan luka terbuka di bagian perut kanan.

Luka lecet pada kepala bagian kanan dan bagian belakang. Kemudian ditemukan luka lecet tungkai kaki kanan. 

“Dari otopsi yang kami lakukan, ada luka tusuk yang berada di perut kanan mengenai pembuluh darah besar.

Sebab kematian karena luka tusuk perut kanan yang menembus pembuluh darah besar. Luka ini yang menimbulkan pendarahan besar,” jelas dr Henky.

Menurut dr. Henky, otopsi dilakukan hari ini sekitar pukul 10.00. Otopso dilakukan setelah ada permintaan langsung dari pihak kepolisian

“Kami juga saat melakukan otopsi tidak kami ditemukan tanda-tanda perlawanan. Karena luka-luka lecetnya berada pada di tungkai kaki,” tandasnya. 

DENPASAR – Kedokteran Forensik RS Sanglah akhirnya melakukan otopsi terhadap jenazah Darius Taba Kababa, asal Sumba Barat, NTT.

Pria berusia 32 tahun tewas mengenaskan setelah dikeroyok geng motor ABG di daerah Dalung, Kuta Utara, Rabu (8/1) dini hari lalu. 

Koordinator administrasi dan umum Instalasi Forensik RS Sanglah dr. Henky mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan ditemukan luka terbuka di bagian perut kanan.

Luka lecet pada kepala bagian kanan dan bagian belakang. Kemudian ditemukan luka lecet tungkai kaki kanan. 

“Dari otopsi yang kami lakukan, ada luka tusuk yang berada di perut kanan mengenai pembuluh darah besar.

Sebab kematian karena luka tusuk perut kanan yang menembus pembuluh darah besar. Luka ini yang menimbulkan pendarahan besar,” jelas dr Henky.

Menurut dr. Henky, otopsi dilakukan hari ini sekitar pukul 10.00. Otopso dilakukan setelah ada permintaan langsung dari pihak kepolisian

“Kami juga saat melakukan otopsi tidak kami ditemukan tanda-tanda perlawanan. Karena luka-luka lecetnya berada pada di tungkai kaki,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/