BANGLI – Hubungan tidak akur antar keluarga terjadi di Banjar Sekaan Let, Desa Sekaan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Seorang mertua bernama I Nyoman Kutir, 56, tega menganiaya menantunya Ni Kadek Astiti, 23 pada Selasa (13/3).
Akibat penganiayaan itu, si menantu, Kadek Astiti mengalami luka di bagian wajah. Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi membenarkan laporan penganiayaan tersebut.
“Kasus itu sedang ditangani oleh Polsek Kintamani,” ujar AKP Sulhadi Rabu (14/3) sore. Kejadian bermula saat mertua perempuan Astiti, Ni Wayan Karsi mengajak putrinya berusia 2 tahun, Ni Luh Widiantini, menonton joged sekitar pukul 18.30.
Saat itu, Astiti melarang anaknya untuk ikut nonton joget. Larangan itu menimbulkan ketersinggungan Nyoman Kutir.
Sebelum kekerasan berlangsung, sempat terjadi adu mulut antara keduanya. Puncaknya, emosi Kutir tidak terbendung dan akhirnya Kutir melempar batu ke arah Astiti.
Batu itu mengenai kaki kanan Astiti. Tidak puas sampai di situ, Nyoman Kutir kembali menyerang menantunya dengan memukul wajah Astiti dengan tangan kosong.
Kutir yang tidak bisa menahan emosinya kembali mengambil serok sampah yang kebetulan ada di dekatnya. Serok itu kemudian dipukul ke arah wajah Astiti.
Akibat kejadian tersebut, wajah Astiti mengalami memar, luka gores pada pipi bagian kanan dan luka pada bibir.
“Telah terjadi ketersinggungan antara mertua laki-laki dan menantu. Korban Astiti ini tidak ingin anaknya ikut nonton jogeg karena usia masih kecil, belum lagi acara malam,” ujar AKP Sulhadi.
Usai penganiayaan itu, Astiti memilih mengadu dan melaporkan kasus itu ke Polsek Kintamani. “Sudah dilakukan visum setelah korban menyampaikan laporanya,” ujarnya.
Sementara pelaku yang tidak lain ayah mertua sudah dimintai keterangan oleh polisi. “Mertuanya ini sudah mengakui perbuatanya,” jelasnya.