RadarBali.com – Tak butuh lama bagi aparat kepolisian mengungkap kasus perampasan taksi Blue Bird oleh Karisma Gultom.
Tak lebih dari 1 x 24 jam, kasus perampasan taksi terungkap. Selain kerja keras polisi, pengungkapan kasus ini tak lepas dari canggihnya teknologi pelacakan yang dimiliki manajemen Blue Bird.
Yakni keberadaan monitor informasi teknologi yang tersambung dengan GPS Tracker yang dimiliki Blue Bird.
GM Blue Bird Area Bali – Lombok Putu Gede Panca Wiadnyana menyebut, awalnya pengemudinya didorong di Fame Hotel Sunset Road Kuta dan mobil taksinya dirampas pelaku.
Namun, berkat kecanggihan sistem monitor IT yang dimiliki Blue Bird akhirnya keberadaan diketahui oleh Kantor Pusat Blue Bird melalui GPS Tracker.
Pihak Blue Bird akhirnya melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. “Akhirnya kita trancking dan kita ikuti sampai dapat di Manshion itu. Itu artinya Blue Bird kan aman dan terbukti kecanggihannya. Kami mengapresiasi respons cepat dari Polresta Denpasar,” bebernya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus nekad Karisma Gultom terjadi Jumat subuh (11/8) lalu. Oleh tersangka taksi dihentikan di kawasan Sunset Road Kuta.
Lantas, pengemudi taksi dipaksa berkeliling-keliling hingga akhirnya berhenti di kawasan Jalan Pura Demak. Di sinilah perampasan terjadi.