SEMARAPURA – Suhadak, nakhoda Boat Nagasima Bo yang terbalik setelah diterjang ombak besar di perairan Devil’s Tears,
Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Senin (16/9) lalu resmi ditetapkan sebagai tersangka dan di tahan di Polsek Nusa Penida.
Suhadak diduga melakukan kelalaian yang mengakibatkan boat yang ditumpangi Caval Heir O Biron, 48 asal Brasil dan Victor Johannes Allers, 43
asal Afrika Selatan untuk berwisata mengelilingi Nusa Lembongan terbalik dan membuat kedua wisatawan itu meninggal dunia.
Kasubaghumas Polres Klungkung AKP Putu Gede Ardana menjelaskan, setelah dikumpulkannya alat bukti, dan gelar perkara atas peristiwa
terbaliknya Boat Nagasima Bo di perairan Devil’s Tears, akhirnya nakhoda boat tersebut ditetapkan sebagai tersangka.
“Dan kini kami tahan di Polsek Nusa Penida,” kata AKP Gede Ardana. Menurutnya, Suhadak ditetapkan sebagai tersangka
lantaran dia tidak memperhatikan ombak yang ada di perairan Devil’s Tears saat memberhentikan boat yang membawa dua orang wisatawan itu.
Boat itu terbalik setelah dihantam ombak besar di perairan tersebut. “Selain itu, dia juga tidak menyarankan penumpangnya menggunakan life jacket.
Atas perbuatannya tersebut, pelaku dijerat dengan Pasal 323 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran atau Pasal 359 KUHP,” katanya.
Sebagaimana diketahui, peristiwa itu berawal ketika Boat Nagasima Bo milik I Made Artana, 43, asal Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida berangkat dari Pantai Jungutbatu
dengan dinakhodai Suhadak, 35 asal Banyuwangi, Jawa Timur untuk mengantar dua wisman, yakni Caval Heir O Biron, 48 asal Brasil dan Victor Johannes Allers, 43 asal Afrika Selatan.
Mereka berencana wisata mengelilingi Nusa Lembongan. Sekitar pukul 10.15, Boat Nagasima Bo tiba di perairan Devil’s Tears.
Saat sedang berhenti di perairan Devil’s Tears, tiba-tiba ombak besar datang dan menghantam boat tersebut.
Boat itu pun terbalik dan membuat nakhoda dan dua penumpang yang ada di dalamnya jatuh ke laut.
Nakhoda berupaya menyelamatkan diri dengan berenang ke menuju tebing dan oleh warga yang melihat kejadian tersebut langsung dibantu naik ke atas tebing dengan menggunakan tangga.
Sementara dua wisman tersebut terus dihantam ombak sehingga akhirnya kelelahan dan hanyut dibawa arus.
Kedua wisman itu akhirnya berhasil diselamatkan nakhoda boat yang kebetulan melintas namun kondisinya sudah tidak sadarkan diri dan dalam posisi telungkup.
