25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:40 AM WIB

Pelaku Pembacokan di Benoa Masih Buron, Saksi di TKP Ungkap Hal Ini

DENPASAR – Hingga kini polisi masih mengejar kepala satpam pelaku penebasan terhadap seorang karyawan perusahaan ikan di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selasa (1/12) lalu terhadap korban bernama Agan, 40. Pelaku diduga seorang satpam perusahaan PT SJS bernama Hairudin, 37, asal Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Hairudin, 37, menebas korban Agan pada bagian tangan hingga nyaris putus. Dari informasi yang dihimpun di TKP, seperti diungkapkan salah satu Satpam bernama Ahmad, peristiwa itu terjadi pada pagi hari Selasa (1/12) lalu.

“Kejadiannya memang benar di sini (Halaman) kantor PT SJS,” ungkap Ahmad ketika ditemui di lokasi kejadian, Senin (14/12).

Ahmad menuturkan, penebasan itu terjadi pagi hari. Saat itu dirinya datang ke lokasi kejadian untuk menggantikan shift jaga pagi. Shift jaga malam dijalani pelaku.

Setibanya di TKP, saksi melihat pelaku dan korban sudah terlibat cekcok. Saat itu tiba-tiba pelaku menebas korban menggunakan pedang. Korban ditebas pada bagian punggung dan tangan kiri. Bahkan menurut saksi, tangan korban harus diamputasi.

“Dari informasinya harus diamputasi,” tutur Ahmad 

Ahmad tidak mengetahui persis motif pembacokan itu. Namun dari informasi yang dihimpun radarbali.id, penebasan dipicu masalah lama. Keduanya disebut kerap terlibat percekcokan.

Akibat pembacokan itu, korban masih dirawat di RSUP Sanglah Denpasar. Sedangkan pelaku langsung kabur usai kejadian tersebut dan hingga kini masih dalam pengejaran aparat polisi.

DENPASAR – Hingga kini polisi masih mengejar kepala satpam pelaku penebasan terhadap seorang karyawan perusahaan ikan di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selasa (1/12) lalu terhadap korban bernama Agan, 40. Pelaku diduga seorang satpam perusahaan PT SJS bernama Hairudin, 37, asal Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Hairudin, 37, menebas korban Agan pada bagian tangan hingga nyaris putus. Dari informasi yang dihimpun di TKP, seperti diungkapkan salah satu Satpam bernama Ahmad, peristiwa itu terjadi pada pagi hari Selasa (1/12) lalu.

“Kejadiannya memang benar di sini (Halaman) kantor PT SJS,” ungkap Ahmad ketika ditemui di lokasi kejadian, Senin (14/12).

Ahmad menuturkan, penebasan itu terjadi pagi hari. Saat itu dirinya datang ke lokasi kejadian untuk menggantikan shift jaga pagi. Shift jaga malam dijalani pelaku.

Setibanya di TKP, saksi melihat pelaku dan korban sudah terlibat cekcok. Saat itu tiba-tiba pelaku menebas korban menggunakan pedang. Korban ditebas pada bagian punggung dan tangan kiri. Bahkan menurut saksi, tangan korban harus diamputasi.

“Dari informasinya harus diamputasi,” tutur Ahmad 

Ahmad tidak mengetahui persis motif pembacokan itu. Namun dari informasi yang dihimpun radarbali.id, penebasan dipicu masalah lama. Keduanya disebut kerap terlibat percekcokan.

Akibat pembacokan itu, korban masih dirawat di RSUP Sanglah Denpasar. Sedangkan pelaku langsung kabur usai kejadian tersebut dan hingga kini masih dalam pengejaran aparat polisi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/